SimadaNews.com – Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata selama 3 hari, yang dimulai 01 Desember hingga 3 Desember 2021, di Hotel Sere Nauli Laguboti, Rabu (01/12/2021).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Jhon Piter Silalahi yang juga ketua pelaksana kegiatan menyampaikan, tujuan dan sasaran pelatihan dilakukan guna meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan pengelola daya tarik wisata, desa wisata dan destinasi pariwisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi parawisata.
Jhon Piter menyebutkan, sasaran yang diharapkan bagi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, para peserta dapat mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.
“Kami berharap para peserta dapat mengetahui dan memahami komponen komponen dan faktor faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaran. peserta juga diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran yg dilakukannya,” katanya.
Sekretaris Daerah, Audi Murphy O Sitorus menyebutkan, pelaksanaan kegiatan kegiatan yg dilakukan yang seperti ini sudah bertahun tahun dilakukan pemerintah tanpa membeda bedakan pesertanya.
“Ini semua kita tempuh dengan harapan agar kepariwisataan di Toba semakin meningkat, semakin dikenal dan semakin banyak orang datang dan semakin lama orang tinggal,” kata Murphy Sitorus.
Dijelaskannya, kalau dulunya datang hanya menginap satu malam, di tahun berikutnya dia sudah tertarik 2 atau 3 malam. Berarti ada yang mau dinikmati, mungkin sudah ada penampilan yang kita buat atau mungkin juga sudah banyak destinasi yang dikunjungi.
“Harapan kita semua adalah bagaimana supaya kita bisa menciptakan itu. Gunakanlah kesempatan ini, mudah mudahan kegiatan ini sudah menjadi keinginan kita atau mendarah daging menjadi kehidupan kita dibidang pariwisata,” kata Murphy.
Dalam kegiatan tersebut, peserta pelatihan terdiri dari berbagai kelompok sadar wisata (Pokdarwis), HPI Kabupaten Toba, kalangan media, pengelola daya tarik wisata dan pemerintah desa serta pemerintah desa yang belum memiliki kelompok sadar wisata dengan narasumber dari Akademisi Pariwisata Poltekpar Medan, praktisi dan dari Pemerintah Kabupaten Toba. (jaya napitupulu)