SimadaNews.com-Pria berinisial SF alias BD, terpaksa dihadiahi timah panas oleh personel Polsek Perdagangan, karena berusaha melarikan diri saat pengembangan kasus peredaran narkoba, Rabu (1/8) sekira pukul 15.30 WIB.
Informasi diperoleh, awalnya BD sudah berhasil digerebek dari rumahnya di Kampung Pompa Huta I, Nagori Parlanaan Kecamatan Bandar, berkat informasi dari masyarakat yang menyebutkan, BD kerap melakukan transaksi narkoba. Saat digerebek dan dilakukan penggeledahan di rumah disaksikan perangkat nagori, BD ditangkap bersama sejumlah barang bukti satu buah bungkus rokok merk Marllboro filter black,1 (satu) buah karet gelang warna kuning.
Kemudian tujuh buah plastik klip sedang diduga berisi sabu dengan berat bruto 8,58 gram dan tujuh buah plastik klip kecil diduga berisi sabu erat bruto 4,07 gram, satu buah sendok/sekop yang terbuat dari pipet, satu buah kaca pirex dan dua buah gunting.
Selanjutnya ada juga dua buah mancis,183 plastik klip ukuran sedang yang kosong, 36 buah plastik klip ukuran kecil kosong, satu unit timbangan elektrik warna hitam merk ION dan satu unit handphone merk samsung warna putih.
Kapolsek Perdagangan AKP Daniel A Tambunan SIK, menceritakan, setelah pihaknya berhasil menangkap BD, dilakukan interogasi soal sindikat peredaran narkoba. Sewaktu diinterogasi, BD mengaku mendapatkan sabu dari seorang laki-laki berinisial AT (35), juga warga Kampung Pompa.
Kemudian, BD dibawa mencari keberadaan AT di kediamannya. Saat tiba di rumah AT, AT sudah tidak ditemukan namun di dalam rumah ditemukan barang bukti satu buah alat hisap sabu.
Selanjutnya dilakukan lagi pencarian terhadap AT. Dan saat dilakukan pencarian, BD berusaha kabur dengan cara melakukan perlawanan kepada personel polisi. Meskipun sudah diberikan tembakan peringatan hingga tiga kali, BD tetap berusaha kabur, sehingga personel melakukan tindakan terukur menembak betis BD hingga tersungkur.
Tambunan menambahkan, setelah tersungkur BD langsung diamankan dibawa berobat ke RSU Perdagangan. Kemudian dibawa ke Mapolsek Perdagangan untuk pemeriksaan intensif. (oki/snc)