SimadaNews.com – Kewirausahaan menjadi salah satu jalan yang diambil oleh kalangan anak muda dewasa ini. Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena prospek wirausaha di Indonesia semakin meningkat.
Seperti para pelaku UMKM di Kota Pematangsiantar yang telah naik kelas dan sudah go international, mengingat Kota Pematangsiantar merupakan daerah penyangga destinasi super prioritas wisata Danau Toba.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA ketika menghadiri Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan dengan Bentuk Stadium General oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kota Pematangsiantar, di Ball Room Lantai 6 Hotel Sapadia Kota Pematangsiantar.
Di hadapan Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM RI Muhammad Riza Damanik PhD IPU, dr Susanti menerangkan profil Kota Pematangsiantar.
Disampaikannya, Kota Pematangsiantar terdiri dari 8 kecamatan, 53 kelurahan, dan ada sekitar 270 ribu penduduk yang lebih dari 50 persen adalah anak-anak muda.
Dari data yang ada, sebut Susanti ,sektor barang dan jasa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terbanyak dan cukup tinggi, seperti bengkel sepeda motor (kereta), bengkel mobil, dan sebagainya.
“Seperti kita ketahui bersama, Kota Pematangsiantar merupakan daerah penyangga destinasi super prioritas wisata Danau Toba. Ada 8 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, dan satu-satunya kota penyangga destinasi nasional adalah Kota Pematangsiantar,” terang dr Susanti.
Kota Pematangsiantar, lanjutnya, berada di tengah-tengah Kabupaten Simalungun.
“Mungkin satu dibanding 51 luas wilayahnya antara Kota Pematangsiantar dengan Kabupaten Simalungun,” tukasnya.
dr Susanti mengaku sangat mendukung kegiatan yang digelar PMKRI tersebut. Diharapkan para peserta seminar bisa berpikir inovatif, kreatif, dan berorientasi enterpreneur.
Dalam kesempatan itu, dr Susanti juga menyampaikan, saat ini Kota Pematangsiantar melalui Dinas Ketenagakerjaaan telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sumatera Utara dan terus berupaya mengadakan lebih banyak lagi pelatihan-pelatihan bagi anak-anak muda generasi milenial.
Misalnya pelatihan perbengkelan, kelistrikan, jahit menjahit, dan juga pelatihan kepada pelaku UMKM, dan lainnya.
“Kegiatan-kegiatan ini sangat mendukung perkembangan Kota Pematangsiantar serta untuk para generasi muda. Apalagi dengan kehadiran Bapak Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM RI, Muhammad Riza Damanik PhD IPU, yang langsung fokus di bidang koperasi dan kewirausahaan,” tukasnya.
dr Susanti pun sangat mengharapkan arahan dan bimbingan serta bantuan dari Menteri Koperasi dan UKM RI, agar Kota Pematangsiantar lebih baik lagi di dalam bidang perkoperasian dan UMKM. (snc)