SimadaNews.com – Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi, mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Menurut Heri, UMKM memberikan kontribusi sekitar 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
“UMKM juga mampu menyerap sekitar 120 juta angkatan kerja,” kata Heri dalam keterangannya, usai membuka webinar nasional UMKM yang digelar oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, pada Jumat (22/1/2021).
Heri mengharapkan agar semua pelaku UMKM di Indonesia dapat memahami syarat-syarat ekspor dan impor di Jepang.
“Pelaku UMKM harus memanfaatkan peluang perjanjian dagang dan investasi antara kedua negara,” tegasnya.
Menurutnya, lebih dari 80 persen produk Indonesia mendapatkan tarif 0 persen seperti tekstil, perhiasan, dan ikan olahan.
Selain itu, Heri mengharapkan pelaku UMKM terus berinovasi dan memahami prilaku konsumen.
“Bank Dunia menyebutkan 42 persen UMKM menggunakan sosial media di 2020,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi webinar UMKM yang digelar oleh PPI Jepang.
“Acara ini dilangsungkan pada waktun yang tepat, dan menjadi upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi, ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM M Riza Damanik mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi terhadap sertifikasi produk UMKM.
“Salah satunya kami membantu sertifikasi organik yakni pengolahan pertanian dengan metode organik,” katanya.
Menurut Riza, akses digital para pengusaha UMKM masih harus ditingkatkan. (***)