SimadaNews.com-Effendi Napitupulu dan Audi Murphy Sitorus saat ini sedang menjalani pelantikan di Jakarta. Sebagai ungkapan kebahagiaan, papan bunga berjejer di sepanjang jalan di jantung Kota Balige, Kamis (20/2/2025).
Warga Balige Maruli Simanjuntak (53) mengungkapkan, papan bunga tersebut adalah bentuk dukungan bagi bupati dan wakil bupati yang baru.
Ia juga berharap program kepala daerah yang baru saja dilantik menjadikan masyarakat Toba semakin sejahtera.
“Ini adalah bentuk dukungan masyarakat Toba bagi pemerintahan yang baru. Effendi Napitupulu dan Audi Murphy Sitorus saat ini dilantik di Jakarta. Kita juga berharap, program yang akan dikerjakan kepala daerah terpilih menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” tutur Maruli Simanjuntak, Kamis (20/2/2025).
Papan bunga tersebut ditempatkan di trotoar sepanjang Jalinsum di jantung Kota Balige. Selain dari masyarakat, dari sejumlah instansi juga mengucapkan selamat atas pelantikan kepala daerah tersebut.
“Visi dan misi sudah disampaikan ke KPUD sebelum mendaftar. Hal menjadi acuan bagi kepala daerah memimpin Toba ini. Segala program yang dipersiapkan akan dimatangkan kembali dengan adanya retret di Magelang,” sambungnya.
“Tentu, perubahan sedang dirindukan oleh masyarakat Toba baik bidang birokrasi, infrastruktur jalan dan jembatan, kesehatan, pendidikan dan bidang lainnya,” sambungnya.
Sebelumnya, Effendi Napitupulu menyampaikan, dirinya merealisasikan janji kampanye kepada masyarakat kota Balige.
“Jika memang memungkinkan, salah satu fokus terkait penanganan banjir kota Balige dan efisiensi pemanfaatan Pasar Balige,” ujarnya.
Ia juga sampaikan, pekerjaan dan kebutuhan masyarakat Toba yang harus diselesaikan guna meningkatkan kesejahteraan dalam rangka memberikan pelayanan yang dalam Bahasa Batak Toba disebu parhobas.
“Ada beberapa hal yang akan kita kerjakan. Tetapi, mungkin fokus dulu ke pelaksanaan HUT Toba karena waktu sudah mepet, dibulan Maret akan dirayakan,” katanya.
Kemudian saat disinggung, bagaimana merealisasikan janji kampanye dengan adanya efisiensi anggaran.
“Harus kita akui, untuk tahun pertama pencapaian tidak efektif, disebabkan efisiensi anggaran dari pusat,” tukasnya.
Penggunaan anggaran tahun 2025 belumlah merupakan program kepala daerah terbaru, melainkan terdahulu.
“Setelah menjabat nantinya, program kinerja kita akan berjalan secara optimal dan regulasi penganggaran efisensi anggaran di kabupaten diselaraskan secara maksimal di tahun anggaran 2026 dan janji kampanye adalah untuk lima tahun masa jabatan,” pungkasnya. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu