SimadaNews.com–Forum Peduli Penyandang Disabilitas Sumatra Utara melakukan audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Pematangsiantar, guna menyampaikan aspirasi dan kebutuhan para penyandang disabilitas, khususnya yang berada di wilayah Siantar dan Simalungun.
Ketua Forum Peduli Disabilitas Sumatra Utara, Pdt. Edi Jasen Saragih, mengungkapkan rasa syukurnya karena telah diterima oleh DPRD.
“Kami bersyukur bisa diterima hari ini. Ada enam lembaga dari total 20 lembaga yang tergabung dalam forum hadir, berasal dari Siantar dan Simalungun. Forum ini sudah berdiri sejak empat tahun lalu, dan saat ini cakupannya telah meluas menjadi wilayah Sumatra Utara, terdiri dari berbagai latar belakang agama dan suku,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Pdt. Edi menyampaikan harapan agar hasil audiensi ini dapat ditindaklanjuti menjadi Peraturan Daerah (Perda) khusus bagi penyandang disabilitas.
“Kami berharap jika nantinya sudah ada perda, kami dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaannya, terutama dalam aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, fasilitas umum, serta aksesibilitas di tempat wisata,” lanjutnya.
Salah satu orang tua penyandang disabilitas juga menyampaikan keluhannya terkait minimnya perhatian pemerintah terhadap anak-anak disabilitas.
“Anak saya sangat membutuhkan perhatian, tapi sejauh ini sangat minim,” ungkapnya.
Sementara itu, Pdt. Citra Sipayung menyampaikan permintaan agar pemerintah menyediakan alat bantu bagi tuna netra di persimpangan jalan, seperti sistem suara melalui radio, karena hingga kini fasilitas tersebut belum tersedia di Kota Pematangsiantar.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Pematangsiantar, Robin Manurung, mengaku terharu dan sangat tersentuh dengan apa yang disampaikan.
“Saya mendengar keluhan tadi dan merasa terharu, bahkan hampir menangis, karena adik saya sendiri juga merupakan penyandang disabilitas. Aspirasi ini akan kami ajukan ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) melalui Alfonso Sinaga,” katanya.
Senada dengan itu, anggota Komisi II DPRD, Sri Rahmawati, berharap aspirasi ini dapat terealisasi di bawah kepemimpinan Wali Kota yang baru.
“Kami akan mengupayakan agar usulan ini dapat menjadi perda, sehingga penyandang disabilitas mendapat perhatian yang lebih baik,” ujarnya. (SNC)
Laporan: Romanis Sipayung