SimadaNews.com-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Revolusi Aktivis Mahasiswa (GERAM) Labuhanbatu Raya dan Serikat Mahasiswa Revolusi (SEMAR) Labuhanbatu Raya menggelar aksi unjuk rasa secara serentak di dua lokasi berbeda, yakni di Mapolres Labuhanbatu dan Mapolsek Panai Hilir, Jumat (20/6/2025).
Aksi dimulai pukul 10.00 WIB oleh massa GERAM di Mapolres Labuhanbatu, dilanjutkan oleh massa SEMAR LARA yang menggelar demonstrasi di Mapolsek Panai Hilir sekitar pukul 15.00 WIB. Kedua aksi tersebut menyoroti kondisi darurat narkoba di wilayah Kecamatan Panai Hilir yang dinilai semakin memprihatinkan dan merusak generasi muda hingga ke pelosok desa.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan GERAM, Jepri Herefa, menegaskan bahwa peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Panai Hilir sudah pada tahap gawat darurat dan tidak bisa lagi diabaikan.
“Saat ini kita menghadapi darurat narkoba. Situasi ini tidak boleh terus dibiarkan. Anak bangsa, bahkan sampai ke pelosok desa, telah menjadi korban. Kita minta tindakan nyata,” tegas Jepri di depan Mapolres Labuhanbatu.
Sementara itu, Koordinator Lapangan SEMAR LARA, Idris Siregar, dalam orasinya di depan Mapolsek Panai Hilir menuntut penangkapan terhadap seorang yang diduga sebagai gembong narkoba berinisial B dan kroninya.
“Ini akan menjadi kado terindah dalam peringatan HUT Bhayangkara, jika Kapolsek Panai Hilir mampu menangkap gembong narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat Panai Hilir,” ujar Idris sembari mengucapkan selamat ulang tahun kepada institusi Polri.
Dalam pernyataan sikapnya, massa aksi menyampaikan empat tuntutan utama yakni Meminta Kapolres Labuhanbatu dan Kapolsek Panai Hilir untuk mendukung dan menjalankan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, khususnya poin ke-7 tentang penguatan pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Meminta prioritas pemberantasan narkoba di wilayah Sei Sakat, Kecamatan Panai Hilir, yang selama puluhan tahun menjadi titik rawan peredaran sabu-sabu dan diduga sebagai pintu masuk narkoba asal Malaysia melalui jalur laut.
Mendesak pengusutan tuntas terhadap video transaksi dan konsumsi narkoba yang beredar di masyarakat.
Meminta penindakan terhadap dugaan jaringan peredaran narkoba yang dikomandoi seorang berinisial B, dan dibantu oleh W, D, H, P, serta satu lagi berinisial B — yang seluruhnya disebut sebagai warga Sei Sakat.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai di kedua lokasi, dengan pengamanan dari aparat kepolisian.
Para aktivis mahasiswa berharap tuntutan mereka ditindaklanjuti dengan langkah konkret demi menyelamatkan generasi muda Labuhanbatu dari bahaya narkoba. (SNC)
Laporan: Arif