SimadaNews.com-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kembali menegaskan eksistensinya sebagai wadah pembentukan kader ideologis yang berpihak kepada rakyat kecil melalui kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) yang digelar di Wisma Atlet Rantauprapat, pada 9–12 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi GMNI dalam melahirkan generasi penerus perjuangan ideologi Marhaenisme, ajaran Bung Karno yang berpijak pada kesadaran nasional dan keberpihakan kepada kaum tertindas.
Dalam sambutan pembukaan, Amos Sihombing menegaskan bahwa PPAB bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan proses penggemblengan mental dan ideologi bagi mahasiswa agar memahami jati dirinya sebagai bagian dari kekuatan perubahan sosial.
“Menjadi kader GMNI berarti siap berpikir dan bergerak bersama rakyat, bukan hanya menjadi penonton dalam persoalan bangsa,” ujarnya dengan penuh semangat.
Rangkaian kegiatan PPAB meliputi pembekalan materi ideologi, sejarah pergerakan mahasiswa, Marhaenisme, kesarinahan, pengantar filsafat, pengembangan soft skill, serta pelatihan kepemimpinan.
Peserta juga diajak memperdalam kembali makna perjuangan Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Taskia Annisa Putri menyampaikan bahwa PPAB tahun ini mengusung tema “Membentuk dan Melahirkan Mahasiswa yang Berjiwa Soekarnois dalam Bingkai Marhaenisme untuk Menghadapi Gempuran Zaman.”
“Tema ini diangkat untuk menjawab tantangan zaman, di mana mahasiswa dituntut tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara ideologis dan peka terhadap realitas sosial,” ujarnya.
“Kami ingin PPAB menjadi ruang kaderisasi yang memantik semangat juang mahasiswa agar tidak kehilangan arah perjuangan di tengah derasnya arus pragmatisme.”
Kegiatan ditutup dengan malam keakraban dan ikrar janji kader baru GMNI, sebagai simbol komitmen untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan berakhirnya kegiatan PPAB ini, GMNI Rantauprapat menegaskan kembali perannya sebagai organisasi perjuangan yang konsisten membentuk kader intelektual organik—kader yang berpikir, berjuang, dan menjadi benteng bagi kepentingan rakyat. (SNC)
Laporan: Dian