SimadaNews.com – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI, Mugiyanto, menegaskan bahwa mahasiswa tidak perlu takut untuk bersuara dan menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Ia menekankan bahwa kebebasan berekspresi merupakan bagian dari hak asasi yang dijamin oleh undang-undang.
Hal tersebut disampaikan Mugiyanto saat memberikan kuliah umum di Universitas Simalungun (USI), Kota Pematangsiantar, Jumat (16/5) siang.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Membangun Sinergitas Dunia Kampus dalam Penegakan Hak Asasi Manusia.”
“Presiden Prabowo menilai pentingnya penegakan HAM, karena itu beliau membentuk Kementerian HAM secara khusus. HAM bukan hanya menyangkut kebebasan, tetapi juga mencakup kebutuhan dasar manusia seperti pangan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” ujarnya di hadapan ribuan mahasiswa USI.
Mugiyanto menyebut kampus sebagai ruang strategis dalam mengawal dan mendukung agenda penegakan HAM di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi pendirian Pusat Kajian Studi HAM di Universitas Simalungun yang dinilainya sebagai langkah konkret dalam mendorong kajian-kajian terhadap isu HAM di tengah masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Kementerian HAM bertugas untuk mendorong dan mengawal agar pemerintah daerah serta lembaga terkait memenuhi hak-hak dasar masyarakat, seperti hak atas pendidikan dan pelayanan kesehatan yang layak,” paparnya.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak ragu menyampaikan ekspresi maupun kritik karena hal tersebut merupakan hak yang dilindungi negara.
Sementara itu, Rektor USI, Dr. Sarintan E. Damanik, M.Si dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas dalam menjunjung tinggi nilai-nilai HAM.
Ia juga menyampaikan bahwa USI merupakan salah satu kampus dengan biaya kuliah paling terjangkau, yakni Rp6 juta per tahun yang dapat dicicil sebanyak empat kali.
“Dengan segala keterbatasan, kami tetap semangat mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Kami juga membentuk Pusat Kajian Studi HAM untuk melakukan riset terhadap berbagai persoalan HAM di masyarakat,” ujar Sarintan.
Ia menitip pesan agar salam dan komitmen kampus disampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Sebagai bentuk penghargaan, pihak kampus menyerahkan seperangkat pakaian adat Simalungun kepada Wamen HAM Mugiyanto.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pematangsiantar Herlina, perwakilan Kapolres, Dandim, serta sejumlah instansi terkait.
Salah satu mahasiswa, Sihardo Damanik, mengaku kegiatan itu membuka wawasan baru dan berharap kuliah umum dapat rutin digelar. (snc)
Laporan: Romanis Sipayung