SimadaNews.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Ruslan Sitepu melaksanakan panen perdana kentang bersama Kelompok Tani (Poktan) Juma Tongah Nagori Purba Tua Baru, Kecamatan Silimahuta di atas lahan 1,5 ha dengan taksiran hasil panen 30 ton, Jumat (14/01/2022).
“Hasil panennya, cukup memuaskan, hanya saja keluhan para petani di masalah harga Rp6.000,” kata Ruslan Sitepu kepada simadanews.com melalui telepon seluler, Jumat (14/01/2022).
Menurut Ruslan Sitepu, hasil panen tersebut, adalah hasil bantuan bibit kentang tahun anggaran 2021 yang diberikan kepada 4 kelompok tani yang beranggotakan 100 petani.
“Kualitas hasil panen serta kemampuan bercocok tanam para petani kentang sudah tidak diragukan lagi. Mereka sudah sangat paham. Masalah yang kita hadapi saat ini, adalah masalah harga pasca panen,” kata Ruslan Sitepu.
MINGGU KE BATAM
Ruslan Sitepu menyampaikan, terkait permasalahan tersebut, Dinas Pertanian, Dinas Perindag dan Dinas Ketahanan Pangan sudah berkoordinasi mencari solusi agar harga kentang pasca panen dapat didongkrak untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sesuai arahan Bupati, para petani Simalungun di berbagai sektor tanaman apa pun, harus menikmati tingkat kesejahteraan yang lebih baik di pasca panen,” kata Ruslan Sitepu.
Disebutkan Ruslan Sitepu, ia bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Leolopulisa Haloho, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan, Robert Pangaribuan, sudah melakukan koordinasi terhadap masalah harga pasca panen.
“Kita sudah koordinasi untuk menyikapi masalah tersebut, dan kita berencana akan berangkat ke Batam. Kita ingin mencari solusi hasil panen kentang dapat dipasarkan di Batam,” kata Ruslan Sitepu.
Menurutnya, hari Minggu, 16 Januari 2022, ia bersama Leolopulisa Haloho dan Robert Pangaribuan akan berangkat ke Batam.
“Melalui kordinasi dan kolaborasi, kita akan melakukan terobosan-terobosan dan inovasi dalam memperjuangkan kesejahteraan para petani Simalungun. Apa yang kita lakukan ini, bentuk kolaborasi yang selalu diingatkan Bupati,” kata Ruslan Sitepu. (ingot simangunsong/***)