SimadaNews.com – Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 merek Sinopharm sebanyak 1.184.000 dosis dari perusahaan farmasi Beijing Institute of Biological Product Co. Ltd.
Pantauan InfoPublik di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Senin (19/7/2021), vaksin Sinopharm tersebut tiba sekitar pukul 12.34 WIB, dan diangkut dari China ke Indonesia menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.
Kedatangan vaksin ini merupakan bukti dari upaya Pemerintah dengan menempuh cara diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan dan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di Juli 2021, dan 2 juta vaksinasi di Agustus 2021.
Jumlah total vaksin yang diangkut dengan maskapai Garuda Indonesia itu dikemas dalam 68 Insulation Box, terdiri dari 592.000 vial dosis atau setara dengan 1.184.000 dosis vaksin.
Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, rencananya akan dibawa ke Fasilitas Penyimpanan PT Adib Cold Logistic yang berada di kawasan Narogong, Bantar Gebang, Bekasi.
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan vaksin COVID-19 yang tiba kali ini merupakan kedatangan tahap ke-5 rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk vaksin Gotong Royong. Saat ini sudah tiba sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm.
“Ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada 2021,” kata Verdi dalam konferensi pers, Senin (19/7/2021).
Ditambahkannya, vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan dalam mengakses vaksin bagi korporasi, baik itu karyawan untuk keluarga dan yang terkait demi tercapainya target vaksinasi nasional sebanyakb 20 juta dosis per hari juga demi tercapainya herd immunity
“Kedatangan vaksin ini juga akan membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi,” ujarnya.
Menurutnya, ada semangat kolaborasi atau gotong royong demi meringankan beban pendanaan Pemerintah Indonesia.
Ia mengungkapkan, vaksin ini pendanaannya dilakukan secara mandiri oleh Kimia Farma tanpa menggunakan APBN baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya.
“Kehadiran vaksin Sinopharm ditambah dengan vaksin merk lainnya yang telah tiba, dan akan tiba nantinya, menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman. Oleh karena itu, masyarakat jangan ragu untuk divaksinasi, sebab vaksin dapat mengurangi resiko sakit yang lebih berat apabila terpapar virus COVID-19 yang terus bermutasi,” katanya.
Ia menegaskan, selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat adalah mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 5M, serta mematuhi kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka menekan laju penularan COVID-19.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kedatangan vaksin Sinopharm ini untuk memenuhi vaksinasi bagi pekerja dan karyawan, selain juga membangkitkan harapan juga memastikan bahwa stok vaksin untuk perusahaan sudah aman.
“Jadi untuk perusahaan yang telah mendaftar dapat segera melakukan vaksinasi,” kata Shinta.
Menurutnya, KADIN tidak tinggal diam dalam masa pandemi yang sulit ini. KADIN mengambil peran dalam program vaksinasi melalui skema vaksinasi gotong royong dan mendukung Kimia Farma untuk bisa melaksanakan vaksinasi bagi pekerja dengan metode perusahaan-perusahaan membayar secara mandiri dan memberikan vaksinasi kepada pekerja maupun keluarga pekerja.
“Komitmen kami untuk mengambil bagian meringankan beban pemerintah dan masyarakat kami wujudkan dengan meluncurkan program Kadin Indonesia Perang Melawan Pandemi,” ujar Shinta. (***)