Simada News
Rabu, 8 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home KESEHATAN

Indonesia Khawatirkan Dampak COVID-19 di Afrika

Simadanews.com by Simadanews.com
30 Juni 2021 | 09:17 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

DPRD Siantar Gelar Rapat Bahas Raperda Insentif Tenaga Pendidik dan Perlindungan Tenaga Kerja

7 Oktober 2025 | 22:50 WIB
News

GMNI Labuhanbatu Gelar Temu Ramah, Pererat Solidaritas dan Semangat Gerakan Mahasiswa

6 Oktober 2025 | 22:24 WIB
News

Herlina Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTsN Pematangsiantar

6 Oktober 2025 | 20:32 WIB
News

Tegaskan Komit Bebas Narkoba, Lapas Lubuk Pakam Gelar Tes Urine Bersama BNN dan Dinas Kesehatan

6 Oktober 2025 | 17:35 WIB
News

Camat Bandar Huluan Gelar Seleksi Tim Voli untuk Piala Bupati Simalungun

6 Oktober 2025 | 17:12 WIB
News

Diterpa Isu Tak Sedap, Ketua Komite MAN Pematangsiantar Bongkar Fakta di Balik Spanduk Protes!

6 Oktober 2025 | 13:40 WIB
News

Orang Tua Siswa Pasang Spanduk Mosi Tidak Percaya di MAN Pematangsiantar, Tuntut Transparansi Dana BOS dan Komite

6 Oktober 2025 | 10:15 WIB
News

Pipa Tirta Uli Pecah di Jalan SKI, Distribusi Air Sejumlah Wilayah Siantar Terdampak

6 Oktober 2025 | 08:35 WIB
News

Revolusi Keislaman dan Perkaderan sebagai Pilar Kepengurusan HMI Masa Depan

5 Oktober 2025 | 22:46 WIB
News

Ephorus Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru GKPS Diateitupa

5 Oktober 2025 | 19:40 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Perpanjang Program Penghapusan Denda PBB-P2 Hingga 31 Oktober 2025

4 Oktober 2025 | 21:23 WIB
News

Mutasi dan Rotasi di Pemko Pematangsiantar, 51 Pejabat Duduki Jabatan Baru

4 Oktober 2025 | 10:06 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
    • No Result
      View All Result
      • News
      • Ekbis
      • Jagad Raya
      • Komunitas
      • Sudut Pandang
      • Simadagros
      • Asahan
      • Simada TV

      © 2018-2024 Simada News

      rotasi barak berita hari ini danau toba sumber