Simada News
Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home KESEHATAN

Indonesia Khawatirkan Dampak COVID-19 di Afrika

Simadanews.com by Simadanews.com
30 Juni 2021 | 09:17 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 terhadap penduduk di benua Afrika, khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan makin tingginya kesenjangan.

Dalam keterangan resmi pada Selasa (29/6/2021) dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) di Italia, Menlu RI Retno Marsudi menegaskan dukungan terhadap Afrika harus benar-benar berdasarkan kebutuhan dan prioritas masyarakat benua tersebut.
“Dikhawatirkan bahwa hal ini akan menciptakan dampak jangka panjang seperti meningkatnya secara tidak langsung angka kematian, penurunan ekonomi, dan peningkatan hutang,” kata Menlu Retno.

Menurut Menlu Retno, pendekatan terhadap benua  itu dikenal dengan prinsip “solusi Afrika untuk mengatasi tantangan Afrika” (African solutions to address Africa’s challenges).

“G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan,” ujar Menlu Retno.

Menurutnya, prioritas yang diperlukan Afrika saat ini adalah vaksinasi, termasuk melalui the Partnership for Africa Vaccine Manufacturing Initiative atau Kemitraan Inisiatif Manufaktur untuk Afrika.

Kemitraan manufaktur vaksin itu telah diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, dipicu keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Karenanya, melalui inisiatif ini, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan,” ungkap Menlu Retno.

Selain itu, Menlu  Retno juga menekankan bahwa sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955, kepentingan Afrika selalu menjadi prioritas bagi Indonesia.

Dia menuturkan beberapa kemitraan yang telah dilakukan oleh Indonesia dengan Afrika antara lain kerja sama teknis bersifat tailor-made sebanyak lebih dari 1.000 program, serta penguatan kerja sama dengan Afrika yang akan dilakukan melalui Indonesia-Aid .

Dalam diskusi mengenai Afrika, kata Menlu Retno, Indonesia menegaskan pentingnya dunia mentransformasikan pendekatan bantuan menjadi kemitraan.

“Dengan menjadikan Afrika sebagai bagian dari solusi, potensi benua tersebut dapat dioptimalkan,” ungkap Menlu Retno.

Pendekatan tersebut telah dilakukan oleh Indonesia melalui penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai ratusan juta dolar AS dan penyelenggaraan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang menghasilkan proyek infrastruktur senilai 820 juta dolar AS (sekitar Rp11,9 triliun).

“Dalam pertemuan menlu G20 ini Indonesia mengusulkan bahwa G20 dapat mempertimbangkan kegiatan seperti G20-Africa Business Council atau G20 Africa Digital Expo,” ujar Menlu Retno. (***)

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

Website CCTV Pelintas Pematangsiantar Alami Serangan Siber, Pengguna Dialihkan ke Situs Judi

13 Mei 2025 | 19:44 WIB
News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
News

Polres Pematangsiantar Amankan Proses Konstatering Ruko di Jalan Merdeka

8 Mei 2025 | 16:05 WIB
News

Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Amankan Pria Diduga Terlibat Narkoba di Perdagangan

8 Mei 2025 | 07:26 WIB
News

IMAC Perwakilan Medan Gelar Pelatihan untuk 32 Calon Mediator Bersertifikasi

7 Mei 2025 | 21:53 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba