SimadaNews.com-Pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat dengan menaikkan suku bunga berpengaruh kepada negara-negara lain, sementara perekonomian eropa dan asia cendrung menurun
Di Indonesia saat ini jauh lebih baik karena inflasi kita stabil, suku bunga tetap, kondisi internal dan kondisi fundamental ekonomi terjaga.
Kondisi tersebut diterangkan kepala wilayah Bank Indonesia Pematangsiantar Elly Tjann saat pertemuan tingkat tinggi triwulan ke III tim penggendalian inflasi daerah (TPID) delapan daerah se-wilayah kerjanya di kantor BI Jalan H Adam Malik, Selasa (25/9)
Rapat dibuka Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, SE, MM diwakili Asisten II Drs. M Akhir Harahap.
Saat membacakan sambutan Wali Kota, Asisten menerangkan, rapat koordinasi TPID antar kabupaten/kota ini telah kita laksanakan secara konsisten per triwulan, perkembangan inflasi di kota Pematangsiantar pada periode terakhir atau agustus 2018 mencatat inflasi sebesar 0,07 persen (mtm) atau secara tahunan inflasi 2,70 persen (yoy).
Kondisi tersebut dinilai cukup stabil dan membuat kita optimis bahwa target inflasi nasional yang sebesar 3,5 persen ± 1 persen dapat dicapai hingga akhir tahun 2018.
Yang perlu diwaspadai pada periode september ini kenaikan harga cabai merah dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi natal dan tahun baru.
Seluruh TPID se-wlayah kerja KPW Bl Pematangsiantar diharapakan melaksanakan program kerja dan evaluasi, meningkatkan komunikasi dan sinergi antar daerah mengenai ketersediaan pasokan dan melakukan pengawasan atas ketersediaan pasokan, kata asisten II.
Selain Wali Kota Pematangsiantar yang diwakili Asisten II tampak hadir kepala BPS Ir. Sawaluddin Naibaho, M.Si, Serta delapan kabupaten/kota anggota TPID wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar. (bas/snc)