SimadaNews.com-Pencarian korban Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, dihentikan pada Selasa (19/6) dinihari, karena kondisi cuaca dan penerangan yang tidak memungkinkan.
Sejumlah penumpang telah dievakuasi dan identitasnya dirilis petugas setelah memintai keterangan dari para penumpang yang selamat. Selain mengidentifikasi identitas penumpang yang selamat, para petugas juga tampak menginventarisir nama-nama penumpang yang belum ditemukan dari lokasi kejadian.
Petugas menulis nama-nama penumpang di karton putih dan menempelkannya di Posko Darurat Pelabuhan Simanindo dan Pelabuhan Tigaras.
Masyarakat pun semakin banyak berdatangan ke Posko, untuk mengetahui siapa saja penumpang yang menjadi korban peristiwa itu.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan, kepada sejumlah wartawan mengaku pencarian terkendala medan yang gelap dan cuaca buruk.
“Tim gabungan sudah berupaya meski cuaca buruk. Tapi tidak mungkin juga dilanjutkan karena pencarian tidak bisa melibatkan kapal kecil. Hal itu dikarenakan cuaca buruk di perairan,” katanya.
Sementara di Kecamatan Haranggaol, peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun menjadi pembicaraan hangat. Sebab salah seorang warga Haranggaol menjadi korban pada peristiwa itu yakni Jornelin Andreas Purba.
Dari pihak keluarga Jornelin diketahui, pencarian untuk sementara dihentikan oleh petugas gabungan Tim SAR, BPBD dan Polri. (ali/soe/snc)