Simada News
Minggu, 12 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home KESEHATAN

Jadi Indikator Penetapan Level PPKM, Laju Vaksinasi Lansia Meningkat

Simadanews.com by Simadanews.com
24 November 2021 | 14:50 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan laju vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).

Cakupan vaksinasi bagi kelompok ini pun dijadikan salah satu indikator untuk penetapan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Sejak angka vaksinasi lansia (minimal) 50 persen dipakai sebagai syarat naik PPKM, itu (kecepatan vaksinasi) jadi kencang sekali,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (22/11/2021), di Kantor Presiden, Jakarta.

Budi menambahkan, terdapat sebanyak 12 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertama bagi lansia telah mencapai 50 persen.

“Yang divaksinasi sekarang secara total lansia sudah 50 persen-an dan 12 provinsi sudah lebih di atas 50 persen. Minggu lalu saja Banten, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara menembus angka 50 persen,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 23 November pukul 18.00 WIB, dari 21,55 juta sasaran cakupan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 51,08 persen dan dosis kedua 32,10 persen.

Sedangkan secara keseluruhan, cakupan vaksinasi nasional dosis pertama mencapai 135,72 juta penduduk atau 65,16 persen dan dosis kedua 90,52 juta penduduk atau 43,46 persen dari total 208,27 juta sasaran.

Seperti diungkapkan Menkes, di dalam Ratas Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk terus mengakselerasi laju vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.

Selain itu Kepala Negara juga mengingatkan mengenai disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) terutama dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta mewaspadai lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara di dunia.

“Bapak Presiden minta jangan sampai (lonjakan kasus) yang terjadi di Eropa terjadi di Indonesia. Arahan beliau adalah satu percepat vaksinasi,  kedua jangan pernah lengah mengenai prokes terutama Nataru ini, dan yang ketiga monitor dengan baik dengan lab genome sequencing bagaimana pergerakan mutasi-mutasi (Virus Corona) yang datang dari luar negeri maupun mutasi-mutasi juga terjadi di dalam negeri,” ungkapnya.

Terkait stok vaksin, Budi menegaskan bahwa jumlah dosis vaksin yang ada mencukupi untuk kebutuhan vaksinasi selama satu bulan.

“Stok vaksin kita yang ada sekarang 287 juta dosis, 273 juta (dosis) sudah dikirim ke daerah-daerah, 225 juta (dosis) tadi sudah disuntik, jadi ada 50 juta (dosis) stok yang ada di daerah-daerah. Itu cukup untuk satu bulan ya 50 juta itu,” ujarnya.

Selain itu, imbuh Menkes, Indonesia juga banyak menerima dukungan vaksin dari luar negeri karena produksi vaksin di negara-negara maju sudah melebihi kebutuhan di negara tersebut.

“Paling banyak kita terima dalam jenis vaksin Pfizer dan Moderna. Oleh karena itu, penting sekali, sekali lagi tolong disosialisasikan agar rakyat kita juga nyaman disuntikkan Pfizer dan Moderna karena ini sebenarnya vaksin yang baik dan efikasinya tinggi,” ucapnya.

Dalam keterangan persnya, Budi menyampaikan bahwa pemerintah juga melakukan survei antibodi penyakit COVID-19 untuk mengetahui tingkat infeksi dan kekebalan tubuh masyarakat sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi.

Survei yang dilaksanakan di 34 provinsi dan 1.000 desa ini hasil kerja sama Kemenkes dengan Kementerian Dalam Negeri dan sejumlah perguruan tinggi yang memiliki ahli epidemiologi. Survei ini diharapkan selesai pada bulan Desember mendatang.

“Diharapkan Desember ini selesai sehingga kita bisa lihat di minggu ketiga atau minggu keempat Desember laporan lengkap dari hasil seroprevalensi survei seluruh kabupaten/kota di Indonesia, seluruh provinsi Indonesia, dan rencananya kita akan lakukan setiap enam bulan sehingga kita memiliki kontrol, dasar pengambilan kebijakan ke depannya,” kata Menkes. (BPMI SETPRES/***)

 

 

Share219Tweet137Pin49

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

Hujan Deras Tak Surutkan Semangat! Herlina Tetap Hadiri Maulid Nabi di Masjid Al Ikhlas Siantar Martoba

12 Oktober 2025 | 20:18 WIB
News

Bahu Jalan Provinsi Penghubung Kecamatan Raya-Raya Kahean Longsor! Tinggal 1 Meter Lagi Sebelum Putus Total

12 Oktober 2025 | 14:02 WIB
News

Herlina Ajak Masyarakat Bangkit dan Berani Bicara Lawan Kekerasan Lewat Kampanye #RiseandSpeak

11 Oktober 2025 | 21:59 WIB
News

Anak Muda Labuhanbatu Bikin Bangga! Rumah Pemimpin Muda Gelar Lomba Spektakuler Sambut HUT Pemkab ke-80

11 Oktober 2025 | 21:35 WIB
News

Ketua TP PKK Pematangsiantar Tinjau Persiapan Evaluasi Lomba HKG PKK Tingkat Sumut

11 Oktober 2025 | 21:13 WIB
News

Program 3 Juta Rumah Dorong Ekonomi Daerah, Pemkab Samosir Siap Berkolaborasi

11 Oktober 2025 | 15:28 WIB
News

TGB Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk Jalani Ibadah Umroh Bersama Novri Ompusunggu

10 Oktober 2025 | 13:03 WIB
News

Komisi II DPRD Tinjau Perobohan Gedung IV, Janji Pedagang Bisa Kembali Jualan Akhir Tahun!

9 Oktober 2025 | 20:30 WIB
News

Rony R Situmorang Gelar Reses di Kecamatan Sidamanik, Warga Harapkan Pembangunan Infrastruktur

9 Oktober 2025 | 18:51 WIB
News

Wali Kota Siantar Bentuk Satgas MBG, Pastikan Program Gizi Gratis Berjalan Efektif

9 Oktober 2025 | 18:01 WIB
News

Pemkab Samosir Gandeng Media Lokal Sukseskan Trail of The King 2025, Diikuti 26 Negara

9 Oktober 2025 | 13:27 WIB
News

Korban Kebakaran Sidaji Terima Bantuan dan Adminduk Baru dari Pemkab Samosir

9 Oktober 2025 | 09:33 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
    • No Result
      View All Result
      • News
      • Ekbis
      • Jagad Raya
      • Komunitas
      • Sudut Pandang
      • Simadagros
      • Asahan
      • Simada TV

      © 2018-2024 Simada News

      rotasi barak berita hari ini danau toba sumber