SimadaNews.com–Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina, menyampaikan harapannya agar usaha Jamur Tiram Qorry dapat menjadi salah satu komoditas ekspor andalan dari Kota Pematangsiantar.
Harapan ini disampaikannya dalam acara syukuran dan soft opening Rumah Produksi Jamur Tiram Qorry di Perumahan Mutiara Abadi Residence, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba.
Menurut Herlina, sejak masa kampanye Pilkada lalu, ia telah mengunjungi usaha Jamur Tiram Qorry yang saat itu masih berlokasi di Jalan Sudirman.
Ia mengaku kagum karena budidaya jamur tiram ternyata tidak memerlukan lahan yang luas.
“Waktu itu, pemilik usaha, Aidil Fitria Muda Pane, menyampaikan keinginannya untuk mengekspor jamur tiram. Namun masih ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, termasuk bangunan rumah produksi yang harus terpisah dari rumah tinggal. Sekarang itu sudah terwujud,” ujar Herlina.
Sebagai pelaku UMKM, Herlina juga berbagi pengalaman dalam membina masyarakat.
Selama 15 tahun terakhir, ia aktif membantu warga yang tidak memiliki modal dengan memberikan pelatihan, peralatan usaha, hingga bumbu racikan, khususnya untuk usaha kuliner mie.
“Meski tidak semua berhasil, tapi sudah ada yang bisa mandiri. Harapannya ini bisa jadi motivasi untuk membantu lebih banyak orang,” imbuhnya.
Pemko Pematangsiantar, kata Herlina, sangat mendukung pelaku UMKM dan siap menampung berbagai masukan.
Ia berharap akan muncul lebih banyak pelaku usaha muda seperti Aidil di masa depan.
“Sesuai dengan visi Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras, semoga Jamur Tiram Qorry terus berkembang dan membawa berkah bagi banyak orang,” tandasnya.
Sementara itu, Aidil Fitria Muda Pane menjelaskan bahwa usahanya kini telah berbadan hukum perseroan terbatas (PT), dan memiliki rumah produksi mandiri.
Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas usaha secara berkelanjutan.
“Kami hadir sebagai penyedia pangan lokal yang berkualitas, halal, dan bernilai tinggi. Kami juga ingin membuka lapangan kerja dan mendukung perekonomian masyarakat,” kata Aidil.
Ia mengakui tantangan terbesar dalam mengembangkan usaha adalah keterbatasan modal.
Namun dengan kerja keras dan dukungan banyak pihak, Aidil optimistis usahanya bisa terus tumbuh menjadi usaha profesional yang bermanfaat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Muqorobin, turut mengapresiasi usaha Jamur Tiram Qorry.
Ia menyebut model usaha ini sangat inovatif karena tidak memerlukan lahan luas, dan dikelola oleh mantan karyawan BUMN yang beralih menjadi wirausaha.
“Ini inspirasi yang luar biasa. Potensinya besar jika terus dikembangkan,” tuturnya. (snc)