Laporan: Jenro Purba, Jurnalis simadanews.com
Jannelson Purba, warga Sibatubatu Blok 2. Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, sedang giat-giatnya “mengemas” dan mengembangkan budidaya nilam di bumi “Habonaron do Bona” Kabupaten Simalungun.
Perladangan nilam itu, dibukanya di hamparan lahan yang luasnya lebih kurang 10 rante di Pematang Raya, Dolog Huluan, Kecamatan Marsagal, Kabupaten Simalungun.
“Sebagian saya budidayakan di komplek rumah tempat tinggal saya di Sibatubatu,” katanya.
Menurut pengakuan Jannelson, menekuni budidaya tanaman nilam, baru hitungan hampir 6 bulan.
“Kenapa saya tertarik dengan budidaya nilam, karena saya mendapatkan informasi, bahwa nilam ini salah satu usaha yang sangat menguntungkan dan menurut saya belum ada di Kabupaten Simalungun,” kata Jannelson Purba, Sabtu (13/02/2021).
Dijelaskannya, bahwa minyak nilam memiliki jual tinggi karna dapat dijadikan komoditi ekspor.
“Saya juga sedang upayakan untuk memproduksi sendiri, dengan menyuling sendiri. Namun, karena belum ada suntikan dana untuk membeli alat suling yang lebih canggih, kita masih melakukanya dengan cara manual,” katanya.
Kemudian, Jannelson juga menyampaikan, dengan masih terbatasnya pasokan bahan daun nilam, penyulingan belum membutuhkan peralatan yang canggih.
“Kita sedang mengembangkan lahan budidaya nilam yang lebih besar, dan mengajak rekan-rekan yang tertarik untuk menekuni budidaya tanaman nilam,” katanya.
“Jika pasokan bahan yang mencukupi dengan jumlah yang kontiniu, dan lancar, nantinya akan kita jajaki ekspor ke luar negeri,” kata Jannelson.
Mengenai harga nilam, Jannelson bersedia menampung pasokan dari para pegiat nilam, dengan harga Rp1.000 per kilo,” kata Jannelson yang mengaku bahwa usaha tersebut dikerjakan bersama isitri dan anak-anaknya.
Menurutnya, kendala yang saat ini dihadapinya, termasuk pasokan bahan baku yang belum terpenuhi karena belum banyak petani yang tertarik dengan budidaya nilam dan peralatan yang masih manual.
“Tetapi, saya merasa optimis, budidaya nilam ini akan dapat berkembang di Kabupaten Simalungun, dengan munculnya petani-petani nilam. Kita juga berharap pemerintah Kabupaten Simalungun akan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam budidaya nilam,” katanya. (***)