SimadaNews.com-Diiringi alunan inggou (lagu) Simalungun berjudul “Tolu Sahundulan” Jeka Asparindo Saragih, putra Kelahiran Bah Pasussang Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, memasuk arena pertandingan One Pride MMA yang disiarkan secara langsung di TV One, Sabtu (5/5)
Jeka yang terlihat mengenakan gotong dan hiou suri-suri di pundak sebelah kanannya, juga larut manortor (menari) mengikuti lagu “tolu sahundulan”. Begitu juga dengan oficial yang mendampingi Jeka, turut ikut manortor.
Ya, malam itu Jeka Saragih bertanding melawan M Fuad yang menantangnya dalam perebutan gelar juara. Jeka sendiri sebagai sang juara bertahan One Pride MMA kelas ringan.
Begitu pertandingan bertajuk Figh Nigth dimulai oleh wasit Gunawan, adu tendangan antara Jeka dan M Fuad terjadi di awal. Fuad langsung mendapatkan celah untuk menjatuhkan Jeka.
Fuad sempat mengontrol Jeka di bawah. Tapi, dengan tenaganya yang besar, pria berjuluk Si Tendangan Maut mampu membalikkan keadaan. Dan berbalik, Fuad yang bertahan.
Fuad memancing Jeka bertarung di bawah. Tetapi, Jeka tak mau begitu saja terpancing. Jeka terus menendang kaki Fuad. Tak ada penyelesaian akhir, wasit Gunawan meminta Fuad kembali berdiri.
Dengan sabar, Jeka menyerang Fuad. Kaki Fuad jadi sasaran utama Jeka. Tendangan demi tendangan dilepas Jeka ke kaki Fuad. Hingga akhirnya, pria berjuluk Meriam Banjar tidak sanggup lagi berdiri karena kerasnya tendangan Jeka.
Wasit Gunawan pun menghentikan pertandingan ronde pertama. Dan menyatakan Jeka Saragih menang TKO di ronde pertama menit keempat.
Jeka pun terlihat meluapkan kemenangannya dengan naik ke atas ring, sembari melambaikan tangan kepada suporternya.
Dan kembali saat pengumuman kemenangannya, Jeka kembali mengenakan gotong Simalungun. Kemudian menerima sabuk juara dari Ketua Umum KOBI Ardiansyah Bakrie. (mas/snc)