SimadaNews.com-Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), Joan Berlin Damanik SSi MM, meminta agar seluruh alumni jangan takut bersaing di dunia kerja. Sebab UNITA telah setara dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia
“Jangan takut bersaing, bersaing dalam semua hal, karena sesuai data alumni UNITA telah banyak yang berhasil baik di Perbankan dan bahkan sudah ada yang membuat lapangan pekerjaan untuk mengantisipasi pengangguran,” kata Joan Berlin Damanik, mengawali sambutannya disela-sela acara pelepasan yudisium sebanyak 57 sarjana gelombang I Tahun Ajaran 2018/2019 di Aula Kampus UNITA, Sabtu, (17/11) lalu.
Menurut Joan Berlin Damanik, realistis jika menimbang kebijakan pemerintah yang menempatkan PTS dalam kesetaraan. Maka PTS bukan sekedar solusi, tapi PTS hadir untuk ikut mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Status akreditasi yang diwajibkan kepada semua Program Studi (Prodi) dan institusi pendidikan tinggi baik PTN dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) semakin membuat perbedaan semakin hilang
“Lulusan PTN dan PTS setara dalam persaingan dunia kerja yang mewajibkan ambang batas minimal status akreditasi. Sekedar contoh, penerimaan CPNS di Indonesia mewajibkan peserta ujian wajib berlatar pendidikan baik dari PTN atau PTS dengan minimal akreditasi B,”sebut Joan.
Dia menambahkan, kebijakan pemerintah otomatis membesarkan hati para alumni UNITA atau yang masih kuliah, tinggal intinya adalah kembali pada itikad, kerja keras dan komitmen pihak alumni itu sendiri
Sebelum yudisium dilaksanakan, terlebih dahulu melaksanakan upacara dengan menyanyikan Indonesia Raya. Selain itu, Rosalinda S Sitompul SE MM membacakan Surat Keputusan (SK) untuk 57 mahasiswa/I yang diyudisium yang pada intinya bahwa para mahasiswa/I FE UNITA berhak menyandang sarjana ekonomi
Sementara, Remedi Simanjuntak salah seorang peserta dari kelas reguler dan Jou Raja Hiras Tua Harianja dari kelas paralel yang mewakili mahasiswa yang diyudisium, mengaku sangat bangga dan bersyukur sebab berjuang dan bersaing selalu didapatkan dari motivasi dosen-dosen yang sangat luar biasa sehingga maju terus hingga bisa lulus menjadi sarjana
“Terimakasih kepada dosen yang terus mensuport kami walaupun dengan kondisi yang serba kekurangan, mohon maaf juga tidak lupa kami sampaikan atas segala tingkah pola yang tidak berkenan selama menuntut ilmu di Kampus UNITA tercinta ini,” ucapnya. (ndi/snc)