SimadaNews.com- Peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan pada Rabu (20/7), Presiden Jokowi, menggelar konferensi pers dan menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah itu.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.
Jokowi pada kesempatan itu, meminta seluruh tim gabungan mulai dari Basarnas, TNI, Polri, dan BNPB untuk secepatnya segera menemukan seluruh penumpang KM Sinar Bangun.
Dia menilai, musibah KM Sinar Bangun merupakan pelajaran untuk selalu hati-hati dan waspada. Dan bagi semua pemilik kapal, supaya mematuhi semua peraturan dan mengutamakan keselamatan penumpang, serta ikuti petunjuk dan arahan BMKG mengenai prakiraan dan potensi adanya cuaca buruk.
Presiden Jokowi menambahkan, pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan bagi yang memerlukan perawatan.
”Saya minta kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dan s kepada Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi seluruh standar keselamatan bagi angkutan penyeberangan,” tegas Jokowi.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumada, melaporkan musibah tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun dan pihaknya telah membentuk sejumlah tim untuk melakukan pencarian, pertolongan, penanganan para korban, dan tim pencarian fakta atas musibah itu.
“Kami melakukan upaya-upaya, membuat tim, di mana pertama kali adalah tim pencarian dan pertolongan dengan Basarnas sebagai penanggung jawab. Di situ ada kepolisian, TNI, dan dari unsur daerah. Kemudian tim pencari fakta, yaitu dari KNKT, yang berusaha untuk mencari tentang penyebab kecelakaan,” ujar Budi.