SimadaNews.com-Salah seorang Warga Bangun Panei, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, yang sebelumnya statu Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dinyatakan negativ virus corona atau covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Simalungun JR Saragih, saat mengelar konfrensi pers usai memantau pemeriksaan kesehatan warga tersebut di RSU Perdagangan, Sabtu 28 Maret 2020, sore sekira pukul 17.00 WIB.
“Tadi sudah dilakukan Rapid Test terhadap warga yang sebelumnya PDP. Hasilnya negativ dan tidak terjangkit covid-19,” kata JR Saragih, yang didampingi Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Edwin Toni Simanjutak dan Kadis Kominfo Wasin Sinaga.
JR menjelaskan, alasan pasien dirawat di RSU Perdagangan karena memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari lalu baru pulang dari Jakarta, dan mengalami sesak sehingga di bawa ke RSUD Perdagangan.
“Tapi kondisinya sekarang sudah semakin membaik. Untuk dua hari kedepan pasien masih dirawat, setelah itu akan kami cek lagi kesehatannya, kalau hasil makin baik maka akan dipulangkan dan dilakukan pemantauan di rumah oleh tim medis,” katanya.
Terkait soal isolasi di Nagori Bangun Panei, JR menuturkan, bahwa sesuai prosedur protokoler kesehatan adalah 14 hari. Dan selama 14 hari ini, daerah tersebut benar-benar diawasi termasuk masyarakatnya, benar-benar tidak terjadi kontak langsung antara warga dengan warga.
Soal kebutuhan air bersih, bilang JR Saragih, sudah memerintahkan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19, untuk membantu masyarakat menyediakan air bersih yang langsung diantar ke rumah-rumah warga.
“Setelah 14 hari kedepan kalau aman, berarti kita meyakini tidak ada penyebaran covid-19 di Bangun Panei dan tidak terjangkit ke nagori lain,” katanya.
JR Saragih menambahkan, sudah meminta kepada Dinas Kesehatan, supaya setiap pasien yang status PDP, ODP, OTG untuk diberikan vitamin supaya kondisi kesehatan terus membaik dan diharapkan hasilnya negativ corona.
Sementara Kadis Kominfo Simalungun Wasin Sinaga, terkait data penangan covid-19 di Simalungun, hingga sore data menunjukkan jumlah PDP sudah tidak ada lagi, karena pasien PDP sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan negative atau tidak terjakit covid-19. Sedangkan jumlah ODP sebanyak 32 orang dan OTG sebanyak 312 orang.
Sebelumnya, Bupati Simalungun JR Saragih, meminta supaya seluruh akktivitas dan kegiatan yang menimbulkan kontang langsung dengan warga di Nagori Bangun Panei Kecamatan Dolok Masagal, dihentikan.
Permintaan Bupati JR Saragih dituangkan dalam Surat Nomor: 065/6031/1.3.1/2020, tertangal 28 Maret 2020, yang ditujukan kepada Kepala Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun.
Dalam surat itu disebutkan, penghentiaan aktivitas kontak langsung masyarakat berkaitan dengan adanya salah seorang warga dari Bangun Panei berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Virus Covid-19. Di mana, pasien itu memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Selain meminta aktvitas kontak langsung masyarakat dihentikan, Bupati Simalungun juga meminta masyarakat yang ada di Bangun Panei untuk tidak melakukan kontak langsung dengan warga desan lain, menungggu pemeriksaan Rapid Test khususnya kepada keluarga yang kontak langsung dengan pasien PDP.
JR Saragih juga mengintruksikan kepada petugas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk membantu masyarakat mengantar air bersih langsung kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang selama ini mengambil air dari bak umum.
JR Saragih mengimbau, kepada petugas yang mengantar air menggunakan APD lengkap, agar wabah Covid-19 tidak menyebar di Kabupaten Simalungun. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung