Omset Capai Rp500 Miliar
Bupati, Muhammad Husein mengatakan Kabupaten Banyumas memiliki durian Bawor yang rasanya lebih enak dari durian impor dan lainnya. Sejauh ini perhatian pemerintah pusat yakni Kementerian Pertanian ikut mendorong pengembangan durian Bawon dari hulu sampai hilir.
“Di sini daerah Kemranjen penduduknya rata-rata sudah tanam dunia. Rasanya luar biasa, enak, manis, dagingnya tebal. Durian ini bisa bikin romantis. Terima kasih untuk Kementan, Pak Dirjen Hortikultura selalu hadir di tengah petani,” ujarnya.
Husein menyebutkan omset durian di seluruh Bayumas mencapai Rp500 miliar. Artinya ini potensi yang luar biasa mengalah pendapatan asli daerah.
“Jadi harus kedepankan perbaikan kualitas. Begitu konsumen makan durian di sini, mereka terkesan untuk kembali lagi,” sebutnya.
Sekretaris kelompoktani Tri Mulya, Desa Pangeralang, Kecamatan Kemranjem, Banyumas, Slamet mengatakan musim panen durian di Banyumas berlangsung lima bulan dalam setahun, yaitu November sampai April.
“Durian masih dipasarkan lokal di jawa tengah, bahkan sampai ke Bandung, Jakarta dan luar jawa. Harga di petani Rp45 ribu per Kilogram, sedangkan harga eceran di Banyumaa Rp65 ribu per Kilogram,” sebutnya.
“Untuk itu, kami sangat menyambut baik jika durian Bawor ini diperluas pasarnya. Pemerintah menaruh perhatian yang tinggi agar durian kami bisa mendominasi pasar dalam negeri bahkan pasar ekspor,” imbuhnya. (rel/snc)