SimadaNews.com – Amerika hari Jumat (1/1), memulai tahun baru dengan mencatat lebih dari 20 juta kasus virus corona, menurut data dari Pusat Pencatatan Virus Corona Johns Hopkins University.
Amerika terus melampaui negara lain dalam kasus COVID-19 dan menyumbang hampir seperempat dari total kasus di dunia, yang kini hampir 84 juta. Negara ini juga memimpin dunia dalam kematian akibat virus corona dengan total lebih dari 347.000.
Kenaikan itu terjadi sementara pejabat kesehatan kesulitan untuk memvaksinasi penduduk. Pemerintahan Presiden Donald Trump memperkirakan pada Desember lalu bahwa 20 juta orang akan divaksinasi pada akhir 2020, namun menurut pejabat Kesehatan, baru 2,8 juta orang Amerika yang telah menerima dosis pertama vaksin tersebut.
Hingga Rabu, baru 12,4 juta dosis didistribusikan secara nasional, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu.
Senator Partai Republik dari Utah Mitt Romney Jumat mengkritik kelambanan vaksinasi itu. Menurutnya, perlu pengawasan federal yang lebih terhadap proses itu.
Dalam perkembangan lain, Jumat, California melaporkan rekor 585 kematian akibat virus corona dalam satu hari. Negara bagian itu juga melaporkan lebih dari 47.189 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi, sehingga total hampir 2,3 juta. Dengan hampir 26.000 orang meninggal akibat virus itu, California, berada di belakang New York dan Texas, menurut data dari Johns Hopkins.
Di Oregon, Jumat, para pejabat mengatakan, seorang petugas kesehatan dirawat di rumah sakit setelah mengalami reaksi alergi yang parah terhadap vaksin COVID-19 buatan Moderna. [voaindonesia]