SimadaNews.com-Sejatinya nilai-nilai kearifan lokal merupakan intisari kehidupan yang di dapat nenek moyang (leluhur) melalui proses yang sangat panjang dan lama. Kearifan tidak melanggar norma agama yang dianut dan norma hukum yang berlaku, maka kearifan lokal harus terus dijaga dan dilestarikan secara turun temurun.
Hal itu disampaikan Wali Kota Medan, melalui Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, Marasutan Harahap, saat jamuan makan malam bersama pelaksana Seminar Nasional Kearifan Lokal dari Fakultas Tehnik USU, beberapa waktu lalu di Rumah Dinas Walikota Medan.
Marasutan menuturkan, Pemko Medan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya Seminar Nasional Kearifan Lokal 2019. Sebab, kearifan lokal merupakan bagian dari sebuah budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Berbagai kearifan lokal yang ada dalam budaya kita saat ini merupakan peninggalan berharga yang diwariskan oleh nenek moyang. Maka dari itu sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan agar tidak punah tergerus perubahan zaman,” Marasutan.
Melalui seminar ini, diharapkan, semakin banyak pihak yang peduli pada penguatan nilai-nilai kearifan lokal. Dengan demikian, pembangunan di Indonesia, khususnya Kota Medan dapat berlangsung dengan baik.
“Tentunya moment ini menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan Kota Medan kepada seluruh peserta, misalnya potensi budaya dan pariwisata sekaligus kearifan lokal yang berasal dari sejumlah etnis di kota Medan. Dengan demikian semakin banyak lagi yang datang mengunjungi kota yang kita cintai bersama ini,” pungkas Marasutan.
Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Teknik USU Prof Ir Johannes Tarigan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota. Sebab, sudah berulangkali FT USU menggelar kegiatan selalu didukung dan para pesertanya dijamu makan malam sebagai bentuk apresiasi.
Selain Seminar Nasional Kearifan Lokal 2019, jelas Johannaes, FT USU juga pada Juni 2019 akan menggelar seminar mengenai infrastruktur di Kota Medan.
Dikatakannya, Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSi telah bersedia menjadi salah satu narasumber.
Saat jamuan makan malam, tampak hadir Ketua Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU Dr Ir Dwira Mirfailini Aulia serta pemateri dalam seminar Prof Iwan Sudrajat dari ITB dan Dr Nurlisa Ginting dari USU. (nelli/snc)