SimadaNews.com – Dua korban meninggal akibat lakalantas yang terjadi di Jalan Umum Medan menuju Tarutung Kilometer 199-200 di Desa Sihiong, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba, Selasa (14/09/2021).
Kasat Lantas Polres Toba, Iptu RT Gunawan Siahaan mengutarakan bahwa kedua korban yang meninggal adalah perempuan.
Ia juga menguraikan perihal kejadian tersebut, dimana sebuah truk menabrak bagian samping sebuah bis yang tengah berisi penumpang.
“Satu unit mobil truk Mitsubishi dengan Nopol BL-8771-F yang identitas pengemudinya tidak diketahui, melarikan diri, sebelum kejadian datang dari arah Tarutung menuju Medan,” ujar Iptu RT Gunawan Siahaan saat dikonfirmasi simadanews.com, Rabu (15/9/2021).
“Sesampainya di TKP, berjalan terlalu ke kanan sehingga menabrak bagian samping sebelah kanan mobil bus BB-7194-BB yang datang dari arah berlawanan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, situasi pasca tabrakan tersebut. Diperoleh informasi bahwa ada dua meninggal, dan empat mengalami luka-luka. Semuanya adalah penumpang bus tersebut.
“Dua penumpang mobil bus tersebut meninggal dunia dan dua penumpang lainnya mengalami luka berat serta dua lagi mengalami luka ringan. Kita langsung bawa ke RSUD Porsea,” katanya.
“Yang meninggal dunia adalah Tiorene Gultom (79), seorang perempuan warga Jalan Sipirok – Tarutung, Desa Pardomuan Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara. Ia mengalami luka pada bagian wajah dan meninggal dunia serta langsung dibawa ke RSUD Porsea,” sambungnya.
“Satu lagi, Seles Veronika Nainggolan (26) seorang perempuan yang satu kampung dengan Tiorene Gultom. Ia mengalami luka pada wajah, tangan kanan patah dan meninggal dunia serta langsung dibawa ke RSUD Porsea,” sambungnya.
Sementara yang mengalami luka berat dua orang, yakni: Tegas Nainggolan (60) dan Rumida Panjaitan (65).
Lalu, yang mengalami luka ringan adalah Raymond Nainggolan (22) dan Immanuel Daely (31).
Selanjutnya, Lamhot Gultom (53) pengemudi bus, tidak mengalami luka.
“Kini, kita masih melakukan lidik terkait sopir truk tersebut,” katanya. (jaya napitupulu)