SimadaNews.com-Eko A Situmeang, pria kelahiran Sidamanik Kabupaten Simalungun ini, pernah mencoba peruntungan mengikuti ajang pencarian bakat di Rising Star yang disiarkan RCTI.
Peruntungan belum berpihak pada pria yang lahir 28 Mei 1995 ini. Dia tidak lolos meraih impiannya dan harus kembali ke Pematangsiantar.
Menjalani aktivitas sebagai musisi jalanan, tampil di sejumlah kafe di kota bermotto ”Sapangambei Manoktok Hitei” ini, tidak menyurutkan semangatnya untuk terus hidup mandiri.
SimadaNews, Sabtu (3/2) berkesempatan bertemu dengan Eko yang kebetulan menghibur pengunjung di Teko Coffe Jalan Melati.
Lantunan lagu dari suara merdu Eko, membawa suasana hangat sembari menyeruput kopi di tempat tongkrongan para kawula muda itu.
Dengan piawainya, Eko memetik senar-senar gitar mengiringi lagu yang dilantunkannya. Dan setelah menyanyikan sejumlah lagu hits. SimadaNews mengajak Eko berbincang-bincang.
Eko menuturkan, apa yang dia kerjakan hanyalah mencoba menyalurkan hobby dengan cara mengamen. Namun, mengamen bukanlah semata-mata menjadi kegiatannya.
Dia masih mengikuti perkuliahan di Amik Stikom Tunas Bangsa. Salutnya, Eko kuliah dengan biaya sendiri yang dikumpul-kumpulkannya dari hasil mengamen.
”Aku biaya sendiri Bang, karena aku sadar orangtuaku susah. Jadi untuk mencapai cita-citaku, aku harus berusaha. Kehidupan yang keras, mengajarkan ku harus mandiri, Bang,” kata Eko.
Eko yang bercita-cita menjadi penyayi top ini, mengungkapkan setiap hari dia berkeling di pusat-pusat keramaian yang ada di Siantar. Selain berkeliling, dia juga bernyanyi di kafe-kafe yang sering dijadikan kawula muda sebagai tempat tongkrongan.
”Kalau soal hasilnya, tergantung kondisi Bang. Mau Rp100 ribu, mau juga lebih,” sebut Eko.
Eko tidak menampik, tidak semua orang suka melihat pengamen ketika bernyanyi di pusat keramaian. Namun, itu tidak menyurutkan semangatnya.
”Ya disyukuri saja Bang. Karena tidak semua orang suka mendengar pengamen bernyanyi. Kadang di keramaian, ada orang yang acuh. Tetapi, apappun kondisinya harus tetap disyukuri,” tutup Eko. (bch/mas/snc)