SimadaNews.com – Ketua TP PKK Kabupaten Toba, Ny Rita Marlina Poltak Sitorus br Sitinjak membuat pola baru penanganan sampah di rumah dinas Bupati Toba, Senin (10/05/2021).
“Ayo ambil sampahmu, buang ke tempat sampah, pisahkan sampah non organik dan organik, tarhilala. Sampahku tanggung jawabku,” katanya seraya mencontohkan menempatkan sampah di karung yang disediakan di lokasi rumah dinas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mintar Manurung menjelaskan program Tarhilala yang saat ini digalakkan di daerah itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat sampah organik dan bahaya limbah plastik dalam kehidupan.
“Ini program Tarhilala dari Bupati untuk Kabupaten Toba, jadi dari bidang lingkungan hidup kita memprogramkan Tarhilala dengan memanfaatkan limbah sampah terutama sampah plastik. Kita harapkan masyarakat akan memanfaatkan plastik untuk dikelola sendiri di rumah kemudian akan dijual ke pusat daur ulang sampah, itu bernilai ekonomis. Sementara untuk organik kita harapkan sampah itu dapat dikelola sendiri menjadi pupuk,” katanya.
Sampah plastik yang terkumpul, sebutnya dapat diantar ke Bank Sampah Induk Toba sebagai lokasi pusat daur ulang (PDU) dan dapat juga diangkut petugas sampah.
“Kita ada punya Bank Sampah Induk IAS Toba di Jl Somba Debata, Balige. Jika sudah banyak petugas kita bisa datang untuk mengangkut atau masyarakat sendiri akan mengantar ke PDU, disana akan ditimbang dan dibayarkan. Harapan kita minimal Balige dari Toba ini yang terbersih di Sumatera Utara,” jelas Mintar saat mendampingi Bupati Toba.
Kegiatan dilakukan di dua lokasi yakni rumah dinas Bupati dan wakil Bupati Toba. Program Tarhilala disebutkan, bukan program unggulan namun dapat menjadi program andalan utamanya pemanfaatan lingkungan sekitar.
Asisten ekonomi pembangunan Toba, Sahat Manullang SP, menambahkan, program Tarhilala akan digerakkan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya sesuai program masing-masing. (Jaya Napitupulu)