SimadaNews.com- Komisi III DPRD Kota Medan mengajukan penambahan anggaran di RAPBD Kota Medan 2020 untuk pelaksanaan sejumlah event keagamaan dan kebudayaan yang setiap tahun digelar di Kota Medan.
Tujuannya, agar pelaksanaan event tersebut lebih baik sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Medan.
Sejumlah event yang diajukan penambahan anggaran yakni Christmas Season dari Rp1,5 miliar naik menjadi Rp2,5 miliar, Ramadhan Fair dari Rp3,1 miliar menjadi Rp5 miliar, kegiatan Gregorian dan Pemazmur dari Rp600 juta menjadi Rp1,2 miliar dan pagelaran Opera Batak dari yang dianggarkan Rp200 juta menjadi Rp500 juta.
Wakil Ketua Komisi III, Kuat Surbakti mengatakan anggaran Christmas Season perlu dinaikkan agar pelaksanaannya lebih baik. Selama ini hampir tidak terasa pelaksanaan Christmas Season, padahal kegiatannya ada. Sangat beda dengan Ramadhan Fair yang sangat terasa kegiatannya.
“Jadi sebaiknya ini diperkuat agar terasa suasana Natal di Kota Medan. Disamping itu, kegiatan seperti ini bila dikemas dengan baik dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Kota Medan. Jadi kami meminta agar anggarannya ditambah supaya dapat digelar lebih baik,” kata Kuat.
Hal senada disampaikan anggota DPRD lainnya, Dame Duma Sari Hutagalung. Dia menyarankan agar Kepala Dinas Kebudayaan melakukan studi banding ke Singapura guna melihat situasi perayaan Natal di sana yang sangat terasa nuansanya.
“Kita harap hasil studi bandingnya dapat diterapkan di Medan,” sebut Duma.
Begitu juga pelaksanaan Ramadhan Fair, Duma minta agar ditambah anggarannya, namun harus dikemas dengan lebih bagus sehingga membuat masyarakat nyaman dan tertarik untuk datang.
Sementara Hendrik Sitompul juga meminta agar kegiatan umat Katolik event Gregorian dan Pemazmur juga ditambah anggarannya. Begitu juga Beston Sinaga mengusulkan agar pagelaran budaya Opera Batak ditambah anggarannya.
“Ini perlu untuk lebih mengenalkan budaya Batak dan menarik wisatawan datang ke Medan,” ujarnya.
Boydo Panjaitan menambahkab, kegiatan seperti Ramadhan Fair dan Christmas Season juga merupakan kegiatan pariwisata, sehingga perlu dikemas dengan sebaik mungkin untuk menarik minat wisatawan. (snc)
Laporan: Nelly Simamora
Editor: Hermanto Sipayung