SimadaNews.com–Upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian terus dilakukan berbagai pihak.
Salah satunya ditunjukkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Korps Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun Indonesia (DPP Korps HIMAPSI) melalui Bidang Pendidikan, Pertanian, dan Pengabdian Masyarakat (P3M) yang menggelar Ngopi Bareng pada Jumat (05/09/2025).
Kegiatan berlangsung di Café Milikopi, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar. Suasana diskusi yang hangat dan santai dihadiri Direktur Bidang P3M KSH Dameanto Purba, M.Pd, bersama pengurus lainnya yaitu Jinsono Purba, Ronald C. Saragih, dan Surya Efendi Damanik.
Dalam pertemuan tersebut, isu utama yang dibahas adalah serangan hama cicit yang kerap menjadi momok bagi para petani, khususnya di wilayah pertanian dataran tinggi Simalungun.
Hama cicit diketahui dapat merusak tanaman pangan seperti padi dan jagung, sehingga menurunkan hasil panen secara signifikan.
Dameanto Purba menjelaskan, DPP Korps HIMAPSI melalui bidang P3M ingin hadir memberikan solusi nyata kepada petani.
“Hama cicit bukan sekadar persoalan teknis pertanian, tapi juga berkaitan dengan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Karena itu, kami ingin melakukan pendampingan langsung di lapangan,” ujarnya.
Dari hasil diskusi, diputuskan akan dilakukan kegiatan penanggulangan hama cicit yang melibatkan kelompok tani dari empat kecamatan di Kabupaten Simalungun, yaitu Kecamatan Silimakuta, Pematang Silimakuta, Dolok Silau, dan Purba. Sekitar 100 orang peserta yang merupakan perwakilan kelompok tani akan ikut serta dalam kegiatan ini.
Rencananya, kegiatan akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober 2025, berlokasi di Nagori Siboras, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Program ini akan berfokus pada edukasi mengenai metode pengendalian hama cicit yang ramah lingkungan, penerapan teknologi sederhana, serta pemberdayaan kelompok tani agar mampu melakukan pengendalian secara mandiri dan berkelanjutan.
Jinsono dan Ronald C. Saragih menambahkan bahwa Korps HIMAPSI ingin mendorong kolaborasi multipihak dalam mengatasi persoalan pertanian.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya sekali jalan, tetapi menjadi awal dari gerakan bersama. Kelompok tani bisa saling berbagi pengalaman, dan HIMAPSI siap menjembatani kerja sama dengan akademisi maupun instansi terkait,” jelasnya.
Sementara itu, Surya Efendi Damanik menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Menurutnya, anak muda harus ikut turun tangan agar masalah pertanian bisa ditangani secara inovatif.
“Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Pertanian adalah urat nadi kehidupan masyarakat Simalungun,” katanya.
Dengan adanya program ini, Korps HIMAPSI berharap dapat membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi kerugian akibat serangan hama.
Kegiatan penanggulangan hama cicit ini juga diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang bisa dikembangkan di daerah lain di Sumatera Utara. (SNC)
Laporan: Romanis Sipayung