SimadaNews.com-Menghadapi dinamika nasional yang tengah memanas, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom bersama Forkopimda menggelar pertemuan dengan tokoh agama, tokoh adat, ormas, OKP, dan stakeholder lainnya di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin (1/9).
Dalam forum tersebut, seluruh elemen masyarakat menyatakan sikap siap menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Samosir.
Bupati Vandiko menegaskan, meski kondisi Samosir masih kondusif, kewaspadaan tetap diperlukan.
“Sudah mulai ada ajakan di media sosial untuk melakukan aksi di Samosir. Ajakan itu rata-rata datang dari luar daerah. Kita harus cegah, bukan berarti melarang aspirasi, tapi jangan sampai anarkis merusak fasilitas umum,” ujarnya.
Vandiko mengingatkan, aksi destruktif justru merugikan masyarakat sendiri, memperlambat pembangunan infrastruktur, dan mencoreng citra pariwisata Samosir.
Ia mengajak seluruh warga untuk lebih bijak bermedia sosial, menjaga sopan santun, serta tidak mudah terprovokasi.
“Kalau komunikasi kita baik, tidak perlu ada demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi. Mari juga kita doakan korban di daerah lain agar Indonesia segera damai,” tambahnya.
Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon mendukung langkah ini. Menurutnya, masyarakat Samosir harus tetap menjunjung adat Dalihan Natolu dan tidak mudah termakan isu di media sosial.
“Persoalan apapun bisa kita bahas bersama, DPRD siap menerima aspirasi,” katanya.
Sikap serupa juga disampaikan Ketua FKTM Obin Naibaho yang meyakini kearifan lokal Dalihan Natolu akan menjaga Samosir tetap damai.
Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol menekankan pentingnya berhati-hati menyebarkan konten di media sosial, sedangkan Kapolres Rina Frillya menegaskan siap menerima aspirasi masyarakat sepanjang tidak anarkis.
Pabung Kodim 0210, G. Sebayang, menambahkan agar masyarakat tidak terprovokasi isu-isu liar.
“Sampaikan tuntutan dengan baik, jangan sampai ada penjarahan,” tegasnya. (SNC)
Laporan: Benry Naibaho