SimadaNews.com – Indonesia telah menerima hibah sebanyak 620.000 dosis vaksin COVID-19 merek AstraZeneca dari kerja sama yang dibangun dengan pemerintah Inggris, pada Senin (02/08/2021).
Vaksin AstraZeneca ini masuk dalam tahapan ke-33 vaksin yang telah diterima Indonesia. Vaksin tersebut, menggunakan Maskapai Emirates Airlines dengan nomor penerbangan EK358. Tiba di tanah air pada sekitar pukul 15.40 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Setelah tiba di Bandara Soetta, Tangerang, Banten vaksin ini akan langsung didistribusikan ke tempat gudang penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat di hari yang sama. Guna disiapkan untuk dapat didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan vaksin.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno L Marsudi, mengatakan pemerintah terus melakukan serangkaian upaya dalam mendatangkan vaksin COVID-19 untuk rakyat Indonesia. Seperti yang dilakukan ketika mendatangkan vaksin AstraZeneca saat ini melalui kerja sama bilateral yang dibangun oleh Indonesia dengan Inggris.
“Pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengamankan pengadaan vaksin bagi kepentingan rakyat Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi secara virtual pada Minggu (01/08/2021).
Pemerintah melakukan komunikasi secara intensif dengan pemerintah Inggris untuk bisa membangun kerja sama di atas. Hal itu pun membuahkan kesepakatan yang baik, yakni Indonesia akan mendapatkan sejumlah hibah vaksin COVID-19 dari negara itu dalam beberapa waktu ke depan.
“Saya lakukan komunikasi yang intensif dengan Menteri Luar Negeri Inggris. Diskusi terakhir kita lakukan untuk mematangkan kerja sama ini di sela-sela pertemuan G20,” katanya.
Vaksin ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai yang akan diberikan kepada masyarakat guna membantu penanggulangan pandemi. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah.
Ketersediaan vaksin menjadi suatu hal yang penting saat ini, lanjut Retno, sebab angka kasus positif di berbagai belahan dunia mengalami lonjakan cukup tajam. Akibat daya sebar varian Delta COVID-19 yang sangat cepat menginfeksi ke tubuh manusia.
Adanya vaksin, akan membuat potensi meluasnya COVID-19 dapat diantisipasi oleh pemerintah terkait. Dengan vaksin yang diberikan akan membuat kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera terwujud dalam waktu dekat.
“Indonesia, kita dapat mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat yang pada akhirnya diharapkan dapat menekan penyebaran virus,” tuturnya.
Kedatangan AstraZaneca ini akan membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah lebih banyak. Dengan begitu, Ibu Pertiwi kelak akan memiliki jumlah total sebanyak 178.977.880 dosis vaksin COVID-19.
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 147.500.280 dosis vaksin Sinovac, sebanyak 15.535.840 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 7.500.00 dosis vaksin Sinopharm, serta 8.000.160 dosis vaksin Moderna. (***)