SimadaNews-com-Warganet di facebook dihebohkan dengan beredarnya vidio seorang pria yang masih terbilang remaja mengenakan baju kaos kuning diduga seragam sekolah tergantung di pohon. Diduga remaja yang tergantung itu, nekat melakukan bunuh diri.
Vidio rekaman itu awalnya diunggah salah seorang facebooker dengan manandai pemilik akun facebok Wendi Aritonang, Kamis (29/3) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
“Dang disangka gabe soni ujungna wendi.RIP,” tak disangka begini jadinya wendi.RIP “ kata facebooker itu melampirkan vidio suasana remaja yang tergantung dan hendak dievakuasi masyarakat.
Tampak dalam vidio, lokasi direkamnya aktivitas itu berada di perladangan. Sebab tampak jelas tanaman kopi dan sejumlah tanaman lainnya.
Unggahan vidio itu sempat dibagikan sejumlah warganet di sejumlah group di facebook. Bahkan sejumlah warganet sempat meragukan bahwa remaja yang tergantung itu bukan gantung diri, tapi merupakan korban pembunuhan lalu tubuhnya digantung.
“Bukan begitu yang gantung diri. Jangan jangan itu dibunuh lalu digantungkan,” kata para warganet.
Namun keraguan para facebooker terjawab sudah. Ternyata remaja yang tergantung itu adalah Wendi Aritonang, seperti unggahan sebelumnya yang menandai nama tersebut.
Wendi merupakan warga Dusun Siboban, Desa Pargambiran, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Remaja berusia 15 tahun itu, disebut sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tengah ladang kopi.
Jenazah siswa Kelas 3 SMP Negeri Selieu-leu itu, ditemukan dengan kondisi leher tergantung seutas tali, Kamis (29/3) sekira pukul 09.00 WIB.
Setelah dipastikan meninggal dunia, warga memberitahukan kejadian itu kepada Polsek Sumbul, keluarga dan warga lainnya.
Personel polisi lalu turun ke lokasi kejadian, dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
Kapolsek Sumbul AKP Gunsang Sirait, membenarkan adanya kejadian itu. Dan berdasarkan hasil identifikasi, korban murni melakukan tindakan bunuh diri dengan menggantung dirinya di pohon menggunakan tali.
Sementara itu, sebelum nekat mengakhiri hidupnya, anak dari pasangan suami istri Harlen Aritonang dan Rosita boru Sijabat, berniat hendak pergi piknik bersama teman perempuannya. Lalu Wendi meminjam sepedamotor milik orangtuanya, tetapi tidak diberikan. Karena permintaannya tidak dipenuhi, Wendi diduga sakit hati
“Laho mardalani rap dohot hallet na ma ra i. Alai dang dilean among na motor. Gabe maningkot,” “Mau pergi jalan-jalan sama pacarnya. Tapi tidak dikasih bapaknya kreta, jadi beginilah,” kata Sirait. (mas/snc)
tambahandata:dairinerws.co