SimadaNews.com- Suasana di Dusun Janji Mauli Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, mendadak heboh. Suara tangisan histeris terdengar, Rabu (24/10) pagi, ketika di salah satu rumah yang ditempati keluarga James Samosir, ditemukan empat penghuni rumah sudah kondisi meninggal.
Penemuan penghuni rumah dengan kondisi meninggal, berawal dari kecurigaan warga karena tidak ada aktivitas di rumah Jemes padahal sudah pukul 10.00 WIB. Selain tidak ada aktivitas, kerbau milik James juga masih berada di kandang.
Salah seorang warga bernama Jonson Sinaga, curiga dan memanggil seluruh warga supaya berkumpul di halaman rumah. Bahkan diantara warga ada yang langsung menghubungi Kepala Desa Tambun Sukkean, Robert Sinaga, dan memberitahukan kecurigaa warga.
Tidak berapa lama, salah seorang perangkat desa bernama Leo Sinaga, dating ke lokasi dan bersama-sama warga melihat kondisi di dalam rumah James. Namun karena pintu tertutup begitu juga dengan jendela rumah masih terkunci, tidak ada yang bisa dilihat di dalam rumah.
Kemudian para warga pun masuk melalui pintu belakang, dan menemukan pemilik rumah James Samosir (31), sudah tergeletak di lantai rumah. Melihat itu salah seorang warga langsung berteriak, karena di sekitar tubuh James terlihat bercak darah.
Kepala Desa Tambun Sukkean, Robert Sinaga, yang sudah tiba di lokasi, atas laporan warga itu, langsung mengiformasikan penemuan itu kepada pihak kecamatan dan meneruskannya ke Polsek Onan Runggu.
Tidak berapa lama, personel Polsek Onan Runggu dating ke lokasi melakukan olah TKP. Bukan hanya personel Polsek Onan Runggu, namun sejumlah personel Polres Samosir dipimpin Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat SIK MH, juga tiba di lokasi.
Saat dilakukan evakuasi dan identifikasi, personel polisi menemukan kondisi James Samosir (31), tergeletak di lantai rumah dekat jendela belakang. Ditemukan luka sayatan yang menganga di lengan kiri. Pada dahi juga terdapat dua bekas luka.
Kemudian, istrinya Rosalina br Gultom (28) ditemukan di dalam kamar dengan kondisi luka sobek di kepala sebelah kiri, mulut mengeluarkan buih. Pada wajah terdapat cairan berwarna hijau dna diketahui dalam keadaan hamil.
Dua anak mereka yakni, Rauli Agnes br Samosir (3), ditemukan meninggal dengan kondisi mata kiri mengalami luka lebam, lidah keluar dan tergigit, dari mulut dan hidung mengeluarkan cairan warna bening.
Selanjutnya, Fransiskus Isodorus Samosir (2), didapati mengalami luka pada kening sebelah kiri, keluar cairan warna bening dari hidung.
Di dalam rumah, juga ditemukan kayu berbentuk bulat dengan ukuran sekira sat meter dengan diameter 20 centimeter berlumuran darah terdapat di atas korban Fransiskus Isodorus Samosir.
Ditemukan cairan pestisida merk gremoxone di samping kayu kayu berbentuk bulat. Parang bergagang kayu yang berlumuran darah sudah dalam keadaan tersarung tergantung di dapur dekat korban James Samosir. Ceceran darah di lantai kayu lantai ruang tengah menuju dapur.
Kemudian, ditemukan percikan darah di dinding rumah, diatas kepala Rosalina br Gultom di dalam kamar. Pakaian James Samosir yang terdapat pada kamar ruang tengahnya, baju dan celana warna hitam, berlumuran darah, dan pada celananya terdapat cairan warna hijau.
Kapolres Samosir, melalui Kasat Reskrim AKP Jonser Banjarnahor, mengatakan, pihaknya sudah melakukan evakuasi dan membawa seluruh jenazah korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut, untuk dilakukan otopsi supaya ditetahui penyebab kematian empat korban itu. (din/snc)