SimadaNews.com – “Saya sangat senang dengan pembangunan tapi kenapa Pemda tidak punya perencanaan yang baik dalam membangun. Lihatlah rumah kami ini, setiap hujan tiba, selalu kebanjiran, cobalah tinjau kemari dan lihat akibat yang kami rasakan.”
Hal itu diungkapkan, Sutrisno, warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan V, Kelurahan Limapuluh, Kabupaten Batubara, dengan nada kesal, Jumat (12/03/2021).
Bagaimana tidak kesal, jika hujan turun, dalam hitungan 5 menit, kawasan rumahnya sudah digenangi air setinggi 5 cm. Itu terjadi saat hujan lebat, Jumat (12/03/2021), sekira pukul 20.00 WIB.
Yang membuat suasana hati warga menjadi nelangsah, bila curah hujan semakin tinggi dan tidak berhenti, diprediksi air yang masuk ke dalam rumah Sutrisno, juga makin tinggi.
Tidak hanya Sutrisno yang merasakan, serbuan air juga menggenangi warung bakso, penjual pulsa dan warung kopi yang berada di depan rumahnya yang bersebelahan dengan Mako Polres Batubara.
Diungkapkan Sutrisno, memang sejak jalan ditinggikan, halaman rumah mereka lebih rendah dari ketinggian jalan.
“Namun penyebab rumah kami dan warga lainnya kebanjiran karena Pemkab Batubara melakukan pembangunan leaning di seberang rumah kami yang di atasnya ditutup untuk pejalan kaki,” kata Sutrisno.
Dijelaskan Surtrisno, sebelum leaning ini dibangun justru masyarakat aman-aman saja, tidak pernah mengalami banjir seperti saat ini.
“Setelah saluran air (leaning) dibangun serta ditutup atasnya justru air hujan dari jalan tersebut tidak bisa masuk ke leaning sehingga mengalir ke rumah-rumah warga. Setiap hujan tiba maka warga kebanjiran,” kata Sutrisno. (Martua Nainggolan)