SimadaNews.com – Guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bekerja sama dengan Bulog Cabang Pematangsiantar dan Bank Indonesia Sibolga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Waterfront Pangururan, Senin (25/8).
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Sebanyak 5.000 kilogram beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disediakan dan dijual dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp59.000, lebih murah dibanding harga pasar.
Bupati Samosir melalui Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom, menegaskan bahwa pengendalian inflasi, khususnya pada komoditas beras, menjadi langkah penting untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.
“Beras merupakan kebutuhan pokok kita. Semoga dengan gerakan pangan murah ini masyarakat terbantu dan beban perekonomian mereka sedikit lebih ringan,” ujar Tumiur.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, BI Sibolga, dan Bulog yang telah menyalurkan cadangan pangan beras melalui program ini.
Sementara itu, salah seorang warga Pangururan, Ida Herlina Sinurat, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM ini.
“Terima kasih kepada Pemkab Samosir. Kami masyarakat kurang mampu merasa terbantu, harganya murah dan kualitas berasnya juga bagus,” ungkapnya.
Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se-Sumatera Utara sesuai instruksi Gubernur Sumut, sebagai bagian dari upaya bersama menekan inflasi pangan di daerah. (SNC)
Laporan: Benry Naibaho