SimadaNews.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir memperingati Hari Tani Nasional tingkat kabupaten dengan menghadirkan berbagai pameran produk unggulan petani dan UMKM di Sopo Gereja Bolon HKBP Pangururan, Rabu (24/09).
Pameran menampilkan produk Petani Milenial, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (IG) Andaliman Pulo Samosir, Stand Pangula Nature, serta beragam produk UMKM lainnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kakanwil Kementerian Hukum Sumut Ignatius Mangantar Tua Silalahi, Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera, Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, Pabung 0210 TU G. Sebayang, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekdakab, pimpinan OPD, Ketua KTNA Pantas M. Sinaga, Plt. Kasat Binmas Polres Samosir HL. Situmorang, para kepala desa, serta kelompok tani.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan Talk Show Petani Milenial menghadirkan narasumber Gusti Ayu Ngurah Megawati (CV. Temon Agro Lestari, Pacitan) dan Ambolans Sitanggang (Dinanti Kopi).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk menerima sertifikat Indikasi Geografis (IG) Andaliman dari Kementerian Hukum RI, yang diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Sumut. Selain itu, turut dilakukan launching kopi Typica Samosir, pengukuhan Petani Milenial, dan penyerahan sertifikat.
Pemkab Samosir pada tahun 2025 juga memfokuskan pelatihan serta pembinaan bagi petani milenial, termasuk membantu pendirian perusahaan dan pengurusan akta usaha.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk menyampaikan harapannya agar momentum Hari Tani Nasional mampu memunculkan semangat baru, terutama bagi generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. “Menjadi petani bukanlah hal yang rendah. Petani itu keren, petani adalah pahlawan pangan. Tanpa petani, Indonesia akan bergantung pada impor,” tegasnya.
Wabup menambahkan, Pemkab Samosir menetapkan sektor pertanian dan pariwisata sebagai unggulan, mengingat 80 persen penduduk menggantungkan hidup dari pertanian.
Melalui program Pangula Nature, pemerintah menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi sekaligus melatih masyarakat menghasilkan pupuk organik. Selain itu, bantuan sarana-prasarana pertanian juga diberikan berupa bibit bawang merah, jagung, kentang, kopi, traktor, mesin pencacah kompos, hand sprayer, kolam bioflok, hingga pompa air tenaga diesel dan surya.
Sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dalam mewujudkan swasembada pangan, Pemkab Samosir terus mengkolaborasikan pertanian dan pariwisata untuk mendorong transformasi sistem pertanian yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Mulai 2025, pencetakan petani milenial menjadi strategi utama agar pertanian modern, inovatif, dan berkelanjutan dapat tumbuh di Kabupaten Samosir. (SNC)
Laporan: Benry Naibaho