SimadaNews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba mengakui sejumlah desa di Kabupaten Toba yang dinyatakan blankspot.
Dalam penandatanganan MoU antara Pemkab Toba dengan pihak Kominfo Pusat, Wakil Bupati Toba, Tonny M Simanjuntak meminta pihak Kominfo Pusat memberikan perhatian serius soal blankspot tersebut. Pasalnya, hal ini diakui sebagai hambatan dalam program smart city.
“Soal blankspot, kita punya beberapa daerah yang blankspot. Kita akan bersinergi dengan pemerintah pusat. Kita sudah sampaikan jumlah daerah dan nama-nama daerah yang blankspot,” ujar Wakil Bupati, Selasa (23/11/2021).
“Ada 36 desa yang blankspot di darah Kabupaten Toba. Mudah-mudahan dengan kehadiran pihak Kominfo pusat, hal ini bisa kita tanggulangi,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya kini masih mencari dan menyinkronkan data agar pembangunan Kabupaten Toba dapat berjalan lancar.
“Dengan hadirnya dari Kominfo pusat dalam empat kali pertemuan, kita mencari dan menyinkronkan data dalam pembangunan di Kabupaten Toba. Hal ini kita lakukan guna menyongsong tahun 2022 sebab Toba adalah bagian dari KSPN,” kata Wakil Bupati.
“Dengan dilakukannya pendampingan smart city ini, kita dapat menciptakan integritas dan pengumpulan data dalam pengembangan smart city di Kabupaten Toba. Dan program smart city tersebut dapat dilakukan pada tahun 2022. Kita harapkan hal ini dapat kita implementasikan di tahun 2022,” katanya.
Enam dimensi sasaran pembangunan Smart City yakni, Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.
Kementerian Kominfo RI, Barry Simorangkir selaku pembimbing, menyebutkan konsep smart city menjadi hal wajib untuk dilakukan oleh setiap kabupaten kota untuk pemanfaatan teknologi dan tata kelola daerah demi menciptakan efisiensi, memperbaiki peningkatan pelayanan publik dan menciptakan kesejahteraan warga.
“Rencana pelaksanaan program smart city di Kabupaten Toba tentu tidak lepas dari penetapan kawasan pariwisata prioritas Danau Toba. Seluruh pemangku kepentingan, OPD harus bersama-sama melakukannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kadis Kominfo, Lalo Simanjuntak, menyampaikan, kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan dan menyusun rencana kota cerdas dan menentukan program unggulan yang ada di Kabupaten Toba yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal penerapan smart city sehingga peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. (jaya napitupulu)