SimadaNews.com– Seorang pemuda bernama Ferri menjadi korban penganiayaan dan diduga diancam menggunakan senjata oleh sekelompok orang di Lorong 7, Beringin, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (21/6/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Kejadian bermula saat Ferri bersama rekannya, F, hendak menghadiri pesta pernikahan di Silinduk dengan mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan, Ferri menabrak seorang anak laki-laki yang tengah mengambil bola di pinggir jalan.
Kapolsek Serbelawan IPTU Gunawan Sembiring, saat dikonfirmasi Senin (23/6/2025), menjelaskan bahwa setelah kejadian, Ferri turun dari sepeda motornya untuk memastikan kondisi anak tersebut.
Setelah memastikan tidak ada luka serius, Ferri dan rekannya melanjutkan perjalanan ke pesta.
Namun, saat dalam perjalanan pulang dan hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya, Ferri dihentikan oleh sekelompok orang yang langsung menganiayanya.
Rekannya yang turut bersama saat itu berhasil melarikan diri.
Korban kemudian dibawa ke rumah orang tua anak yang tertabrak untuk dimintai keterangan.
Tidak lama kemudian, keluarga Ferri datang, yang memicu ketegangan dan adu argumen antara kedua pihak.
“Situasi sempat memanas, namun dapat dikendalikan setelah polisi tiba di lokasi,” jelas IPTU Gunawan.
Ia menambahkan, Ferri disarankan untuk segera mendapat perawatan medis di puskesmas akibat luka yang dideritanya.
Ferri pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Serbelawan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Terkait dugaan ancaman dengan senjata, IPTU Gunawan menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti yang menyerupai senjata.
“Sudah kami amankan. Memang ada benda mirip senjata, namun kami belum bisa memastikan apakah itu senjata api atau airsoft gun. Kami masih berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Simalungun,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Sinasak, Armada Purba, membenarkan bahwa kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
“Sudah ditangani Polsek Serbelawan. Informasinya dua orang telah dibawa ke Polsek,” ungkap Armada saat dikonfirmasi.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk menentukan unsur pidana dan memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku. (SNC)
Laporan: Sabarudin Purba