SimadaNews.com-Pengueus Pusat Namaposo (Pemuda) GKPS menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya serta melakukan hening cipta sebelum atau sesudah ibadah Minggu, 17 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan Sekretaris Namaposo Sinode GKPS, Lamhot Fransius Silalahi, Senin (18/8/2025).
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan instruksi yang disampaikan Ephorus dan Sekretaris Jenderal GKPS pada momentum hari kemerdekaan ini.
Instruksi ini merupakan wujud nyata komitmen pimpinan dalam memperjuangkan serta menanamkan jiwa nasionalisme dan toleransi bagi seluruh jemaat GKPS,” ujar Lamhot.
Lamhot menjelaskan, tahun ini peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia bertepatan dengan hari Minggu, yang juga merupakan hari ibadah bagi umat Kristen. Kedua momen tersebut, menurutnya, sama-sama sakral dan istimewa.
“Hal itu mungkin yang mendorong Pimpinan Sinode memberikan instruksi untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta di gereja,” tambahnya.
Sejalan dengan semarak perayaan HUT ke-80 RI, Lamhot yang juga fungsionaris DPD GAMKI Sumatera Utara, mengajak masyarakat untuk merefleksikan makna kemerdekaan secara lebih dalam.
“Negara ini memang sudah merdeka dari penjajahan bangsa asing. Namun dalam konteks kebebasan rakyat untuk beribadah, saya menilai rakyat Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Masih banyak aksi intoleransi, sulitnya izin pendirian rumah ibadah, hingga larangan beribadah yang kerap muncul. Apakah ini bentuk kemerdekaan? Saya rasa tidak,” pungkasnya. (SNC)