SimadaNews.com–Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Simalungun menggelar penyuluhan keselamatan berlalu lintas di Jalan Asahan menuju Perdagangan Bukit Maraja, Pematang Shakuda, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Selasa (4/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas demi mengurangi angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni Fatiaro H. Sinaga, S.H., menyampaikan pesan mendalam mengenai dampak kecelakaan lalu lintas terhadap masa depan generasi muda.
Dalam penyuluhan yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut, AKP Jonni menegaskan bahwa kecelakaan bisa menghambat bahkan menghancurkan cita-cita seseorang.
“Kecelakaan lalu lintas bisa merusak masa depan dan cita-cita. Ada yang bercita-cita menjadi dokter, tentara, polisi, atau ASN, namun karena kecelakaan, semua itu bisa sirna,” ujar AKP Jonni dengan penuh empati. Ia juga menyoroti beban psikologis dan ekonomi yang harus ditanggung keluarga korban kecelakaan.
Upaya Preventif dan Larangan Praktik ODOL
Dalam upaya menurunkan angka kecelakaan, Sat Lantas Polres Simalungun melakukan berbagai langkah preventif, termasuk pemasangan baliho imbauan tertib berlalu lintas di titik-titik strategis.
Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada angkutan umum, dengan penekanan larangan keras terhadap praktik Over Dimension Over Load (ODOL).
“Kelebihan muatan bukan hanya melanggar aturan, tapi juga membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya,” tegas AKP Jonni.
Pentingnya Peran Keluarga dalam Membangun Kesadaran
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Polres Simalungun dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas.
Program ini mencakup edukasi tentang bahaya kecelakaan, sosialisasi aturan lalu lintas, imbauan penggunaan perlengkapan keselamatan, serta penekanan pentingnya menjaga keselamatan diri dan keluarga.
AKP Jonni menekankan peran keluarga sebagai fondasi utama dalam membangun budaya tertib berlalu lintas. “Mulailah dari keluarga, sampaikan aturan berlalu lintas yang baik dan benar kepada anggota keluarga. Ini adalah investasi keselamatan jangka panjang,” tuturnya.
Pendekatan Humanis untuk Efektivitas Edukasi
Penyuluhan ini tidak hanya berfokus pada aspek regulasi, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis dengan menggambarkan dampak kecelakaan terhadap masa depan korban dan beban keluarga. Pendekatan ini terbukti lebih efektif dalam membangun kesadaran masyarakat dibandingkan hanya mengandalkan sanksi hukum.
Sat Lantas Polres Simalungun juga mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Peran ini tidak hanya berarti mematuhi aturan, tetapi juga aktif mengedukasi dan mengingatkan orang lain tentang pentingnya keselamatan di jalan.
“Mari kita jaga dan rawat ketertiban berlalu lintas. Ini bukan sekadar tentang mematuhi aturan, tapi tentang melindungi masa depan generasi kita,” tutup AKP Jonni dalam penyuluhan tersebut.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat dan diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan di wilayah Simalungun. Melalui pendekatan edukatif dan humanis, Polres Simalungun terus berkomitmen mewujudkan masyarakat yang sadar dan tertib berlalu lintas. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba