SimadaNews.com-Personel polisi yang bertugas melakukan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, dilarang mempengaruhi warga saat menggunakan hak pilih.
Hal itu ditegaskan Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi, saat memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan pemungutan penghitungan suara di TPS, Selasa (26/6) di Mapolres Tebingtinggi.
Dia menambahkan, para personel juga dilarang memasuki TPS. Keberadaan personel polisi di TPS atas pemintaan KPPS apabila terjadi gangguan kamtibmas di lokasi TPS. Personel dilarang melakukan pencatatan dan mendokumentasikan atau mengambil foto hasil pemungutan suara.
AKBP Sunaidi mengatakan, tahapan pemungutan suara dan saat penghitungan suara setiap kontestan mempunyai pendukung yang banyak. Mobilisasi massa akan berdampak adanya gangguan Kamtibmas.Untuk itu, Polres Tebingtinggi dan jajaran akan tegas menindak gangguan Kamtibmas, dengan menurukan 496 personel di 759 TPS,
Dia mengajak, seluruh instansi terkait untuk menyukseskan Pilgubsu 2018, dengan jujur, adil, aman dan tertib sehingga tahapan pemungutan/penghitungan suara dapat terlaksana dengan aman dan lancar.
“Saya tegaskan, Polri dan TNI akan netral dan tidak berpihak kepada salah satu kontestan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Polri dan TNI akan bekerja secara profesional dan proporsional sesuai tupoksi masing-masing,” katanya. (hot/snc)
