SimadaNews.com-Beredar informasi menyatakan Poli RSUD Tarutung untuk sementara ditutup pelayanananya terhadap pasien. Dan para pesien yang dari Taput rencananya akan dialihkan ke RS HKBP Balige Kabupaten Toba.
Menyikapi kabar itu, masyarakat Toba menjadi khawatir dan dihantui rasa ketakutan karena pengalihan pelayanan kesehatan dari Taput ke Balige, karena masa pendemi covid-19.
Ketika dimintai tanggapan, RN (57) warga Balige spontan menyatakan penolakan akan kemungkinan yang akan terjadi.
“Aduh, tentu saja kita takut, apalagi kita yang tinggal di jalinsum. Kalau bisa janganlah kemari, takut nanti kena pula orang di sini,” kat RN.
Direktur RS HKBP Balige dr Nelson Siburian saat dikonfirmasi membenarkan informasi yang beredar namun menyatakan kesiapan pelayanan kesehatan akan selalu sesuai SOP yang berlaku.
“Memang untuk sementara poli RSUD Tarutung informasinya ditutup namun itu untuk sementara saja. Jika memang ada pasien warga Tarutung sesuai KTP tentu kita layani juga, kita lakukan rapid test lebih dahulu dan ini berlaku bagi semua,” kata dr Nelson, Rabu 29 April 2020, malam sekira pukul 20.00 WIB.
Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGT2P) Covid-19 Taput yang juga Direktur RSUD Taput, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp selulernya tidak memberikan jawaban.
Sementara Kadis Kesehatan Taput Alexander Gultom, mengarahkan kepada Jubir guna mendapat informasi yang akurat.
Terpisah, Bupati Taput Nikson Nababan, ketika dikonfirmasi mengaku Pemkab Taput hingga kini tetap fokus dalam percepatan penanganan Covid-19.
“Kita lagi fokus penanganan covid, tanya ke Wadir ya,” sebut Bupati Nikson.
Wadir Pelayanan RSUD Tarutung Karen Tobing, menjelaskan, poli RSUD Tarutung ditutup selama 14 hari sejak 28 April guna antisipasi penyebaran Covid-19.
“Slama 14 hari ke depan poliklinik, Poli tutup demi menjaga agar tidak melebar dan menjaga agar tidak semakin banyaknya lagi yang dapat terpapar covid-19,” terang Karen.
Pelayanan gawat darurat, lanjutnya, tetap buka melalui IGD 24 jam dan bagi pasien yang membutuhkan perpanjangan obat akan tetap berjalan.
Ditanya apakah pasien dialihkan ke RS HKBP Balige akibat ditutupnya poli sementara waktu, Karen menekankan, pasien BPJS yang terdata di Kabupaten Taput tidak dapat berobat ke RS HKBP Balige tanpa ada rujukan.
“Kalau pasien BPJS dari Taput tidak bisa berobat ke HKBP Balige. Kalau pasien yang tidak memiliki BPJS atau istilahnya pasien umum boleh bebas berobat kemana saja,” sebutnya.
Karen menambahkan, sebagian petugas medis sedang menjalani isolasi, maka petugas medis yang bertugas di poli sesuai jadwal yang diatur membantu unit yang kekurangan tenaga. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu
Editor: Hermanto Sipayung