SimadaNews.com-Warga yang melintas memasuki daerah Nagori Negeri Malela Kecamatan Gunung Malela, menyesalkan keberadaan Posko Covid -19 yang tidak ada lagi petugas jaga.
Pantauan reporter SimadaNews.com, Kamis 7 Mei 2020, sekira pukul 10.30 WIB, tampak Posko Covid-19 yang didirikan di pintu masuk Nagori Malel, tidak ada satu orangpun yang menjaga.
Amry, salah seorang warga yang ditemui mengaku sangat menyayangkan sikap perangkat nagori yang terkesan membiarkan posko kosong tanpa ada petugas yang menjaga. Padahal, warga yang melintas k edaerah tersebut banyak orang luar.
Menurut Amry, Posko Covid-19 di setiap nagori berdiri bukan hanya sekedar berdiri, melainkan menyerap anggaran dari Dana Desa (ADD).
“Itukan dana desa cukup besar masuk ke Penanganan Covid-19? Jangan sampai dana sudah terserap, terus akses masuk pendatang ke Nagori Negeri Malela itu leluasa tidak adanya pemeriksaan di Posko,” ujarnya.
Muhamad Arif (49), warga Kecamatan Gunung Malela, menekankan agar satuan kerja terkait dapat menindak perangkat Nagori Malela yang telah melakukan kelalaian terkait Posko Covid-19.
“Katanya, kita sedang hati-hati atas adanya Pandemi Covid-19, tapi ternyata lalai menjaga Posko. Harusnya, jangan sampai ada pengosongan Posko. Pemkab dan Gugus Tugas Kabupaten harus bertindak tegas, itu uang negara yang digelontorkan ke Posko tersebut kenapa tidak ada yang menjaga,” imbuh Arif.
Arif juga menilai, sejauh ini Posko Covid-19 yang tidak dijaga diduga hanya formalitas aja agar ada bukti jika Dana Desa terserap ke penanganan Covid-19.
Sementara Pangulu Nagori Negeri Malela Suwarno saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak berhasil karena telepon milinya tidak aktif. (snc)
Laporan: Saiun Basir
Editor: Hermanto Sipayung