SimadaNews.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan guna menyukseskan Program Tiga Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program ini sangat baik untuk mengembangkan perumahan subsidi dan memudahkan masyarakat memiliki rumah layak huni dengan harga terjangkau,” ujar Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) yang diselenggarakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, pada Kamis (10/10).
Dalam kesempatan itu, Wabup Ariston didampingi Kadis PU Rudimanto Limbong, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, dan Sekdis Perizinan Saiful Situmorang.
Ia menyampaikan harapan agar kebijakan tersebut dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga Samosir.
“Kita berharap nantinya program ini juga dapat terealisasi di Kabupaten Samosir,” ujarnya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Sektor Terkait
Kegiatan sosialisasi turut dihadiri Menteri PKP RI Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, serta para kepala daerah se-Sumut, pelaku UMKM, pengembang perumahan, kontraktor, dan pemilik toko bangunan.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan komitmen Pemprov Sumut untuk mempercepat realisasi Program Tiga Juta Rumah melalui perluasan akses pembiayaan, penyederhanaan perizinan, dan penataan kawasan permukiman yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
“Dengan kerja sama yang sinergis antar-stakeholder, Sumatera Utara dapat menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pelaksanaan program perumahan rakyat. Rumah layak untuk semua, ekonomi tumbuh, dan masyarakat hidup sejahtera — itulah tujuan yang ingin kita capai bersama,” ujar Bobby.
Untuk mendukung percepatan program tersebut, ia meminta pemerintah kabupaten/kota segera memetakan calon penerima manfaat yang benar-benar layak, mempercepat proses verifikasi, dan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Bobby juga mendorong perbankan agar mempermudah proses administrasi kredit tanpa mengabaikan ketentuan yang berlaku, serta meminta pengembang menjaga kualitas bangunan dan infrastruktur pendukung.
Sektor Perumahan Gerakkan Ekonomi Daerah
Bobby menambahkan, sektor perumahan memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Setiap rumah yang dibangun akan menggerakkan banyak sektor — mulai dari industri bahan bangunan, jasa konstruksi, hingga penyerapan tenaga kerja. Program ini juga menjadi jalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri PKP RI Maruarar Sirait mengapresiasi langkah cepat Pemprov Sumut dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan, salah satu skema pembiayaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan, dengan penyaluran yang harus tepat sasaran.
“Program KUR bukan untuk orang kaya,” tegas Maruarar.
Maruarar juga mendorong perbankan untuk aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, serta meminta pemerintah daerah mempercepat proses perizinan.
“Kita buat yang susah jadi mudah, yang lamban jadi cepat,” ujarnya.
Efek Ganda terhadap Perekonomian Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan bahwa sektor perumahan memiliki multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Program Tiga Juta Rumah diperkirakan berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena melibatkan banyak sektor, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat,” jelas Tito. (SNC)
Laporan: Benry Nainaho