SimadaNews.com-Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi, Rabu 1 Juli 2020, sore di Desa Nauli Sigumpar Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba, menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat hingga menelan korban jiwa.
Wakil Bupati Toba Hulman Sitorus, setelah sebelumnya, Rabu sore meninjau langsung lokasi rumah penduduk yang tertimpa musibah, selanjutnya kembali mendatangi lokasi melayat korban jiwa, Helmina Panjaitan alias Op Olivia (58) di Desa Nauli, Kamis 2 Juli 2020.
Di rumh duka, Liat Siahaan (30) anak kandung korban, kepada wartawan, menceritakan kronologi kejadian bermula saat ia dan istrinya duduk berbincang bersama ibunya di dalam rumah.
Namun sekira pukul 16.00 WIB, hujan deras disertai angin kencang membuat mereka bertiga pindah ke teras rumah tepat di depan pintu yang dindingnya bersebelahan dengan bangunan rumah keluarganya yang sedang dalam tahap pembangunan.
Karena angin kencang dan hujan badai, atap dapur rumah mereka terbang dan rumah banjir hingga kamar tidur.
“Saya beranjak mau mengangkat kasur, tiba-tiba istri saya menjerit lihat mamak, lihat mamak,” sebut Liat Siahaan, dengan menahan tangis di samping jenazah ibunya.
Liat melajutkan, kepala ibu mengalami luka karena tertimpa bangunan rumah hingga bersimbah darah dan tidak berdaya lagi.
“Aku langsung berteriak meminta tolong melihat kondisi ibu. Tapi tidak ada yang menolong, karena kondisi angin masih kencang,” ujar Liat.
Liat mengaku, berusaha memberikan pertolongan dengan cara mengangkat ibunya ke dalam mobil angkot yang dihentikannya untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi belum sempat mendapat perawatan medis, ibunya dinyatakan meninggal.
Ditemui di lokasi rumah duka, Kadis Kesehatan Toba dr Juliwan Hutapea, mengatakan di situasi pandemi yang hingga kini masih terjadi, pihaknya hadir guna mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Kita turut merasakan penderitaan masyarakat atas bencana yang terjadi. Namun kita juga harus tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini,” sebut dr Juliwan.
Amatan di lapangan, puluhan rumah rusak akibat bencana alam puting beliung, diantaranya ada beberapa yang rusak berat.
Pemkab Toba Samosir melalui Dinas PUPR dan BPBD melaksanakan pembersihan dan pemotongan runtuhan pohon tumbang di Desa Nauli. Kerugian akibat bencana itu ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Di sejumlah lokasi, personel TNI, Polri, ASN dan warga membantu membersihkan potongan pohon tumbang dan bambu yang menimpa rumah warga.
Di lokasi berbeda, sepanjang jalinsum, petugas PLN memperbaiki puluhan tiang listrik yang tumbang dan beberapa diantaranya rusak berat. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu
Editor: Hermanto Sipayung