SimadaNews.com-Bupati Samosir Rapidin Simbolon, mengapresiasi keberhasilan para petani di Samosir karena sudah mampu dan berhasil melakukan ekspor hasil pertanian khususnya sayur mayur ke luar negeri.
Apresiasi itu disampaikan Rapidin, saat launching Sosialisasi Implementasi Kartu Tani tahap kedua di Aula Hotel Grand Dainang, Kelurahan Siogung-ogung.
Rapidin menerangkan, dari 1.051 peserta kelompok tani yang ada di Samosir, Pemkab Samosir telah melakukan sosialisasi tahap pertama, pada Jumat 11 September lalu, dihadiri 480 kelompok tani dari 3 Kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Ronggurnihuta, Palipi dan Sitio-tio, sedangkan pada tahap kedua ini, pesertanya 571 kelompok tani.
Kemudian sosialisasi terus dilaksanakan, supaya nantinya para petani bisa memahami dengan benar-benar manfaat kartu tani.
Rapidin Simbolon, mengungkapkan bahwa program kartu tani merupakan terobosan baru, dalam transparansi penggunaan bantuan keuangan Negara kepada petani, dalam bentuk aplikasi kartu tani, terutamanya untuk menjaga ketersediaan pupuk dan distribusi pupuk yang baik dan benar.
Karena itu, Rapidin berharap agar para petani lebih semangat lagi, mengusahai lahan pertaniannya.
Rapidin juga bangga, akan keberhasilan petani Samosir, yang telah berhasil mengekspor sayur mayur, dan hasil lainnya.
Demikian juga hasil pertanian jagung yang melimpah saat ini, cukup menggembirakan kita.
Dalam mendukung semangat petani, Pemkab Samosir akan terus mendukung petani dalam pemberian bantuan alat- alat pertanian seperti alat semprot, jetor, pupuk dan lainnya yang akan meningkatkan hasil pertanian di Samosir.
Sedangkan Kadis Pertanian Samosir Viktor Sitinjak, menuturkan untuk pelaksanaan Sosialisasi Implementasi Kartu Tani tersebut, Pemkab Samosir mengundang mitra kerjasamanya antara lain BNI Cabang Pangururan dan distributor pupuk yang sekaligus sebagai narasumber.
Bungaria Situmorang, Pimpinan BNI Cabang Pangururan, mengungkapkan bahwa kartu tani merupakan sarana akses, layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet).
Kartu Tani tersebut, memiliki sejumlah keunggulan, yang meliputi single entry data, proses validasi berjenjang secara daring, transparan, multifungsi, yang dapat memberi kepastian, pendistribusian bantuan pupuk tepat sasaran, kepada petani yang berhak menerimanya. (snc)
Laporan: Benry Naibaho
Editor:Hermanto Sipayung