SimadaNews.com-Proyek rehabilitasi enam ruang kelas di SMP Negeri 2 Raya, sejak awal pelaksanaan rehab hingga rampung seluruhnya dikelola atau dikerjakan pihak sekolah melalui panitia yang sudah dihunjuk.
Hal itu disampaikan Kepala SMP Negeri 2 Raya Lamhot Saragih, Selasa 5 November 2019, saat ditemui reporter SimadaNews.com, di komplek sekolah yang dipimpinnya.
Lamhot menuturkan, dirinya menepis adanya kabar yang berkembang menyebutkan bahwa pengerjaan rehab enam ruang kelas yang anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2019, di sekolah itu, dikerjakan pihak rekanan.
“Kabar itu tidak benar. Tidak ada rekanan atau pemborong yang mengerjakan rehab ruang kelas di sekolah ini. Semua yang mengerjakan pihak sekolah melalui panitia,” tegas Lamhot.
Lamhot menerangkan, panitia pembangunan sekolah ada delapan orang. Dan penghunjukan panitia sudah sesuai dengan ketentuan dan petunjuk teknis pelaksanaan rehab ruang kelas yang anggarannya bersumber dari DAK.
Terkait adanya kabar pihaknya menggunakan besi bekas, Lamhot menyebutkan, bahwa besi yang digunakan dalam rehab ruang kelas semua dibeli baru.
“Nggak ada kita pakai besi bekas. Kita beli baru semua,bahkan masih ada sisa besi yang nantinhya bisa dipergunakan apabila diperlukan lagi,” kata Lamhot, sembari mengajak SimadaNews.com melihat tumpukan besi yang ada di lokasi sekolah.
Lamhot mengaku, dirinya sebagai alumni SMP Negeri 2 Raya, selalu bercita-cita untuk membangun demi kemajuan, baik itu secara bangunan, sehingga membuat kenyamanan dalam pelaksanaan belajar mengajar dengan harapan akan membuahkan murid-murid yang cerdas dan berprestasi.
“Saya berusaha semampu saya untuk membangun sekolah ini, dan memiliki harapan akan tercipta anak-anak yang cerdas,” ujarnya.
Risman Tua, salah seorang guru yang juga anggota panitia pembangunan sekolah, mengaku pelaksanaan kegiatan renovasi atau rehab sekolah semuanya dilaksanakan panitia dan tidak ada dikelola rekanan. (snc)
Laporan: Robin Silaban
Editor: Hermanto Sipayung