SimadaNews.com-Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Rekson Silaban, berpesan supaya para mahasiswa khususunya kader-kader GMKI Pematangsiantar-Simalungun, supaya memiliki kreativitas, lincah, tekun dan terus bergerak serta peka terhadap kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Pesan itu disampaikan Rekson, saat menjadi pamateri khusus bertajuk “Masa Depan Gerakan Mahasiswa di Revolusi Industri 4.0” pada Konferensi Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun di Hotel Sapadia Parapat, Jumat-Minggu (8-10/3).
Menurut pria yang menjabat sebagai Dewan Pengawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ini, era tinggal landas 4.0 menuntut eksitensi dunia pergerakan mahasiswa.
Dewasa ini, dunia secara global sedang dalam perjalanan menuju era tinggal landas dalam peradaban yang baru yakni Digitalisasi atau yang sering dikenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0.
Hal ini menuntut semua lini termasuk pergerakan mahasiswa dan organisasi di dalamnya, harus mampu mengakselerasi serta mengambil manifest dari big chance era itu.
“Sejarah mencatat, sejak era pra kemerdekaan hingga reformasi, membuktikan bahwa tujuan dan eksistensi dari gerakan mahasiswa selalu berubah seiring perkembangan dunia khusunya IPTEK yang mendasari cara pandang mahasiswa,” kata Rekson.
Dia mengungkapkan, bahwa pergerakan mahasiswa harus dapat mengakselerasi dan menjaga eksistensi dalam dunia mahasiswa dan global secara kompleks.
Rekson meyakini, GMKI akan tetap eksis dengan 3 hal bila tetap mengingat dan mengilhami block historis perjuangan founding fathersnya. Selain iut, para kader harus unggul dalam kuantitas dan kualitas dalam pengartian tidak kekurangan kader serta senior GMKI bisa mewarisi nilai-nilai dan militansi GMKI kepada anak-cucunya.
Selanjutnya, tidak ada duri dalam daging. Artinya sesama kader harus berkompetisi dan berkompetensi sebagai competitor, bukan dianggap musuh agar dapat menelurkan para pemimpin yang benar-benar memiliki integritas.
Rekson menuturkan, menghadapi Revolusi 4.0 yang harus dipersiapkan partama adalah kreativitas, kelincahan dan ketekunan yang mobile atau terus bergerak. Kedua adalah kepekaan sosial hubungan antar manusia dan ketiga adalah daya jangkau.
Dia menambahkan, dalam dunia pergerakan harus mampu menelurkan jiwa-jiwa tangguh kepemimpinan, yang memiliki jiwa humanis serta kepekaan terhadap keadaan lingkungan sosial. (rel/snc)