SimadaNews.com – Anggota DPRD Samosir dari daerah pemilihan l (Pangururan-Ronggurnihuta) melakukan rapat Reses pertama di Aula HKBP Gereja Bolon Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin (15/02/2021).
Rapat tersebut dihadiri kepala desa dari kecamatan Pangururan dan Ronggurnihuta serta FKTM (Forum komunikasi tokoh masyarakt).
“Mari kita belomba membangun kabupaten ini, jika kita mau apapun bisa kita kerjakan untuk kemajuan Samosir yang kita cintai ini”, kata Saur Tua Silalahi dari Fraksi Partai Gerindra.
Dijelaskannya, semua elemen tak tetkecuali, termasuk pemerintah desa merupakan perangkat penting, dalam pembangunan. Masyarakat boleh menilai kinerja dewan, apakah ada kemajuan atau tidak.
“Contohnya, apakah pelayanan rumah sakit dan para tenaga medis ada perubahan atau tidak, memang kepala dinas kesehatan sudah pernah berjanji akan melakukan evaluasi kinerja tenaga medis, kita akan menagih janji tersebut, maka jika ada keluhan warga mengenai pelayanan kesehatan, sampaikan saja kepada dewan,” katanya.
Menurutnya, kepala desa harus mampu membuat kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat, harus kreatif dan mampu melakukan inovasi.
Renaldi Naibaho dari Fraksi PDI-Perjuangan mengatakan, masalah pendidikan yang merupakan unsur vital supaya diperhatikan secara serius.
”Masalah Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sumber dana PNPM agar dilaksanakan secara baik, jangan ada lagi tunggakan, supaya tidak ada persoalan hukum,” katanya.
Sedangkan Russel Baringin Sihotang mengatakan, agar masyarakat tidak sungkan menyampaikan aspirasi kepada dewan, walau anggaran terbatas, semua usulan pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.
Nasip Simbolon mengatakan, anggaran yang sudah ditetapkan semua harus dilaksanakan, sesuai dengan aturan, baik APBD, Dana Desa.
“Terkhusus dana desa supaya diinformasikan secara luas, masyarakat punya hak untuk mengawasi dana desa,” katanya.
Ditambahkannya, semua elemen harus berperan aktif dalam pembangunan, tidak terkecuali, sesuai dengan porsi masing-masing.
Jonner Simbolon mengatakan, DPRD siap menampung aspirasi masyarakat dan pihaknya selalu menyarankan agar pembangunan dilaksanakan sesuai skala prioritas, serta harus melihat azas manfaat terhadap kemaslahakan umum, tidak kepentingan pribadi atau golongan.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang warga kelurahan Pangururan, Arifin Naibaho, menyampakan permasalahan persampahan.
Menurutnya kerap terjadi penumpukan sampah di Pangururan, hingga menimbulkan aroma busuk, kiranya dewan supaya memberikan saran kepada instansi terkait yang mengurusi persampahan. (Benry Naibaho)