SimadaNews.com – Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat banyak perubahan, termasuk cara mengakses informasi, pengetahuan, sistim kerja, pola pikir dan gaya hidup manusia.
Institusi pendidikan (perguruan tinggi) yang mempersiapkan sumber daya manusia pun ikut serta dalam kemajuan teknologi.
Hal itu, disampaikan Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) Prof.Dr.Sanggam Siahaan, M.Hum, Rabu (27/01/2021).
Dia mengatakan, era disrupsi memantik setiap orang untuk terus berbenah agar tak terlindas perubahan zaman. Sebagai contoh, dosen atau guru dalam melangsungkan pembelajaran sejalan perkembangan teknologi, dituntut mampu menciptakan perubahan pola pembelajaran. Kemampuan mengembangkan model pembelajaran baru dapat dilakukan dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) penggerak.
“Jadi, dosen atau guru penggerak, tidak hanya menggurui dan ceramah menyampaikan ilmunya. Melainkan, dia banyak belajar dari peserta didik, melontarkan pertanyaan dan tidak malu bila kemampuan anak atau mahasiswa melampauinya,” kata Sanggam.
SDM penggerak merupakan kemampuan melakukan sesuatu di luar hal yang biasa atau dengan kata lain menjadi agen perubahan atau mampu berpikir dan bertindak out of the box.
“Dalam SDM penggerak terdapat, berpikir kritis dan solutif. Kemudian kemampuan berkomunikasi, kreasi, inovasi dan kolaborasi,” ujarnya.
Selain keunggulan dalam SDM penggerak, abad 21 yang erat kaitannya dengan industri.4.0 menuju masyarakat 5.0, lapangan pekerjaan juga membutuhkan karakter SDM penggerak yang memiliki rasa ingin tahu, inisiatif, persistensi (tekun) atau pantang menyerah, adaptasi, kepemimpinan dan kesadaran budaya yang memahami adanya keberagaman.
“SDM penggerak sejalan dengan SDM yang unggul dan berdaya saing,” kata Sanggam.
SDM penggerak membutuhkan, merdeka belajar-kampus merdeka. Sehingga lulusan atau SDM yang dihasilkan perguruan tinggi punya keunggulan memasuki dunia kerja. (***)